Setelah dua tahun hanya diadakan secara virtual akhirnya kompetisi desain mahasiswa/i Arsitektur dan Desain Interior terbesar di Asia, AYDA (Asia Young Designer Awards) ke-15 kembali diadakan secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
General Manager Nippon Paint Indonesia, Mark Liew menyebutkan jika sudah mengumpulkan lebih dari 41 ribu karya dari 1.200 institusi pendidikan yang berada di 17 negara di Asia.
“Kami menyambut gembira, setelah 2 tahun hanya bisa bertatap muka secara virtual, tahun 2022 ini akhirnya Nippon Paint dapat melaksanakan AYDA 2022/23 Campus Roadshow secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah”, ujar Mark.
Baca Juga: Menag Sebut Mayoritas Calon Jemaah Sudah Lunasi Biaya Pelaksanaan Haji 2022
Kesempatan beasiswa untuk Design Discovery Program selama 3 minggu di Boston, Amerika Serikat akan didapatkan oleh pemenang utama kompetisi ini.
AYDA 2022/23 Campus Roadshow akan di mulai dari kota Medan dan akan diikuti oleh sebanyak kurang lebih 270 mahasiswa dari 5 universitas yang ada di kota Medan.
Kompetisi AYDA 2022/23 sendiri akan mulai dibuka pada 1 Juni hingga 7 Oktober 2022, bagi para mahasiswa/i yang berminat untuk mengikuti ajang ini dapat mengakses melalui laman resmi atau Facebook AYDA Indonesia.
Sementara itu, Rosilawati, Rektor Institut Modern Arsitektur & Teknologi (IMAT) sekaligus ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia Sumatera Utara menyatakan bahwa dirinya menyambut positif inisiasi yang dilakukan oleh Nippon Paint Indonesia, karena telah memberikan sarana dan prasana pengembangan kemampuan mahasiswa/i Arsitek dan Desain Interior dengan level Internasional.
“Saya berharap, kompetisi ini dapat menjadi jembatan bagi mahasiwa untuk terus bereksplorasi, hasilkan karya-karya terbaik untuk dukung perkembangan industri kreatif Arsitek dan Desain Interior di Indonesia, dan hadiah yang ditawarkan pun cukup menarik mulai dari kesempatan magang di perusahaan konsultan ternama hingga beasiswa Design Discovery Summer pada program Harvard Graduate School of Design” tambah Rosilawati.
Penulis: Iqlima Shofiyyah Nasution
