Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, mengaku akan bekerja lebih keras untuk menaikkan elektabilitas partainya agar mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold).
“Hasil lembaga survei merupakan cambuk dan kritik bagi kami untuk bisa kerja lebih keras. Namun, karena PPP memiliki basis yang loyal kita masih bisa eksis seperti potret pada Pemilu 2014 dan 2019,” tutur M Mardiono, usai pertemuan Ketua Umum Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), di Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022) malam.
Mardiono menyebut, pada Pemilu 2014 dan 2019 walaupun terdapat masalah internal, PPP bisa mendapat 29 kursi di parlemen. Bahkan, angka tersebut naik dari Pemilu sebelumnya.
Baca Juga: PPP soal Capres yang Diusung KIB: Memiliki Kapabilitas dan Pengalaman
“Dari dulu lembaga survei menempatkan PPP rendah, tapi kita masih bisa eksis bahkan naik dari Pemilu sebelumnya,” tegasnya.
Terakhir, M Mardiono meyakini PPP bisa lolos parliamentary threshold pada pemilu 2024 karena sudah melakukan konsolidasi nasional dengan baik. Mardiono menyebut saat ini era PPP yang terbaik.
Baca Juga: Soal KIB yang Utamakan Program Kerja Dibanding Capres, Begini Kata Golkar
“Saya sudah mengikuti hampir lima kali Pemilu di PPP. Menurut saya ini konsolidasi nasional PPP yang terbaik,” pungkas dia.
