Pertemuan Puan Akan Bertemu Airlangga Hartarto Tak Akan Ganggu KIB

- Jumat, 2 September 2022 | 22:07 WIB
Puan Maharani dan Airlangga Hartarto. (Dok. PDIP/Golkar)
Puan Maharani dan Airlangga Hartarto. (Dok. PDIP/Golkar)

Ketua DPP PDIP Puan Maharani dijadwalkan akan bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pekan ini. Kunjungan Puan untuk menemui Airlangga dianggap tidak akan mengubah peta koalisi yang ada.

Pakar komunikasi politik dan pemasaran politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad mengungkapkan kunjungan PDIP ke sejumlah partai dinilai tidak lantas mengubah peta koalisi saat ini.  Kecil kemungkinan PDIP akan bergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PPP dan PAN.

"Dan saya lihat peluang untuk dalam waktu dekat mereka berkoalisi itu kecil sekali. Karena hitung-hitungannya 3 partai itu secara parlementary threshold (PT) sudah punya tiket sendiri tanpa harus berkoalisi dengan PDIP," tutur Ahmad kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).

Dikatakan Ahmad, KIB sudah mengantongi 148 kursi dengan perincian Golkar 85 kursi, PAN 44 kursi dan PPP 19 kursi. Dengan demikian KIB memenuhi syarat presidential threshold.

Meski belum mengumumkan secara resmi calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung pada Pilpres 2024, KIB akan mempertimbangkan untuk mengusung Puan Maharani dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Ini Penyebab KIB Keluarkan Visi-Misi Dibanding Usung Capres Dahulu

"Dua hal itu menjadikan alasan dalam waktu dekat tidak terjadi koalisi," jelasnya.

Sementara itu, Manajer Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad membeberkan tren perpindahan pemilih dari Gerindra ke Golkar.

Dalam survei SMRC terkini, tentang swing voters, tutur Saidiman, ada fakta kedekatan Golkar-Gerindra yang bisa jadi menguntungkan kedua pihak. Ada 9,6% pemilih Gerindra yang pindah ke Golkar pada survei ini. Golkar potensial menarik sebagian suara Gerindra. 

“Prabowo sendiri awalnya adalah orang Golkar dan pernah maju menjadi bakal calon presiden dari Golkar. Dia adalah mantan tokoh Golkar. Jadi logis kalau kadang-kadang pemilihnya ke Gerindra dan kadang-kadang pindah ke Golkar. Mereka (Gerindra dan Golkar) berada di dalam ceruk pemilih yang sama,” kata Saiful dalam keterangan persnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X