Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Golkar Judistira Hermawan, Senin (6/3/2023). Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur, tahun 2018-2019.
Seusai diperiksa, Judistira mengaku ruangannya di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta digeledah oleh tim penyidik KPK pada Selasa (17/1/2023) lalu.
"Iya, termasuk sempat digeledah," kata Judistira kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (6/3/2023).
Baca Juga: KPK Duga Korupsi Pengadaan Tanah di Pulogebang Rugikan Negara Ratusan Miliar!
Kendati demikian, ia mengklaim tak ada barang apa pun yang diamankan penyidik saat menggeledah ruangannya.
"Kemarin hampir nggak ada sih (barang yang diamankan tim penyidik KPK). Jadi cuma 5 menit, terus nggak ada yang diambil," ungkapnya.
Dalam penyidik kasus ini, total ada enam ruangan di DPRD DKI Jakarta yang digeledah KPK beberapa waktu lalu. Adapun enam ruangan itu, yakni ruang kerja Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Golkar, Judistira Hermawan; ruang kerja Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi.
Kemudian, ruang kerja mantan Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik; ruang kerja Anggota DPRD DKI Fraksi PDI-Perjuangan, Cinta Mega; ruang kerja Anggota Komisi D Bidang Pembangunan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusriah Dzinnun; serta ruang Staf Komisi C Bidang Keuangan.
Baca Juga: Geledah 6 Ruangan di Gedung DPRD, KPK Temukan Dokumen Terkait Pengadaan Tanah Pulo Gebang
KPK mengamankan sejumlah dokumen hingga alat bukti elektronik dari enam ruangan yang digeledah tersebut. Diduga dokumen dan alat elektronik tersebut berkaitan dengan pembahasan hingga persetujuan penyertaan modal pada Perumda Sarana Jaya di DPRD DKI.
Diketahui, KPK sedang mengusut dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang, Jakarta Timur, oleh Perumda Sarana Jaya tahun 2018-2019.
Pengusutan dugaan korupsi pengadaan tanah di daerah Pulogebang tersebut sudah masuk dalam tahap penyidikan. KPK juga sudah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam proses penyidikan tersebut.
Artikel Menarik Lainnya:
