PSBB Palembang dan Prabumulih Disetujui Kemenkes

- Rabu, 13 Mei 2020 | 09:22 WIB
Ilustrasi petugas Satpol PP di Jakabaring Sport Center, Palembang, Sumatera Selatan. (Foto ANTARA/Feny Selly)
Ilustrasi petugas Satpol PP di Jakabaring Sport Center, Palembang, Sumatera Selatan. (Foto ANTARA/Feny Selly)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyetujui usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kota Palembang dan Kota Prabumulih yang telah menjadi zona merah transmisi lokal COVID-19 sejak April 2020.

Kabag Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel Andi Suman mengatakan, SK PSBB dua kota tersebut telah diterima untuk diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Pemkot Prabumulih.

Rencananya, Gubernur Sumsel Herman Deru akan menginstruksikan masing-masing wali kota untuk membuat peraturan kepala daerah dan akan segera menyampaikan keterangan resmi.

“Untuk lebih lanjutnya gubernur akan menggelar konferensi pers pada Rabu (13/5/2020) pukul 14.00 WIB,” kata Andi Suman seperti dilansir ANTARA, Rabu (13/5/2020).

Sebelumnya diketahui salinan dokumen elektronik yang dikeluarkan pada Selasa (12/5/2020) menyebutkan penetapan PSBB Palembang sesuai Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/307/2020 dan penetapan PSBB Prabumulih sesuai Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/306/2020.

-
Personel gabungan TNI dan Kepolisian memeriksa pengendara yang melintasi daerah perbatasan Lampung dengan Palembang di Mesuji, Lampung. (Foto: ANTARA/Ardiansyah)

Dari data Gugus Tugas Sumsel mencatat Kota Palembang hingga 12 Mei 2020 telah ditemukan 151 kasus positif COVID-19, dengan kasus sembuh 47 orang dan meninggal dua orang.

Kota berpenduduk 1,6 juta jiwa tersebut menjadi zona merah dalam 25 hari, atau terhitung sejak kasus pertama muncul pada 24 Maret hingga dinyatakan zona merah pada 17 April.

Sedangkan Kota Prabumulih telah ditemukan 13 kasus positif Virus Corona (COVID-19), dengan kasus sembuh empat orang dan meninggal satu orang.

Kota Prabumulih menjadi zona merah dengan rentang waktu paling cepat di Sumsel yakni hanya dalam 12 hari, atau terhitung sejak kasus pertama muncul pada 24 Maret hingga dinyatakan zona merah pada 4 April.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X