Polri membantu KPK dalam rangka mengejar buronannya yakni tersangka kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku. Hingga kini, Polri masih dalam tahap pengejaran terhadap tersangka.
"Sampai saat ini, Polri masih berupaya mencari keberadaan Harun Masiku dalam rangka membantu KPK," kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Ramdhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Ahmad enggan memaparkan lebih jauh proses pengejaran terhadap Harun Masiku. Dia hanya menyebut pihak kepolisian masih mencari keberadaan tersangka.
Kasus yang menjerat Harun Masiku ini berkaitan dengan kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Harun yang merupakan eks Caleg PDIP kala itu bersama-sama dengan Saiful memberikan uang suap kepada Wahyu Setiawan senilai SGD57.350 atau setara dengan Rp600 juta.
Uang tersebut diberikan melalui perantara bernama Agustiani Tio ke Wahyu. Tujuan suap ini agar Wahyu membantu Harun melenggang sebagai anggota DPR.
Harun meminta Wahyu agar berusaha mengupayakan KPU RI untuk menyutujui permohonan pergantian antar waktu (PAW) partai PDIP dari Riezky Aprilia sebagai anggota DPR RI dapil I Sumsel kepada Harun Masiku dapil I Sumsel. Wahyu sendiri diketahui memiliki jabatan di KPU RI kala itu.
Beberapa Hari lalu, netizen sempat membuat sindiran kepada polisi yang belum berhasil menangkap Harun Masiku. Bahkan mereka membandingkan gerak cepat polisi saat menangkap Youtuber Ferdian Paleka.
