Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Infeksi Simultan DBD dan Corona

- Selasa, 7 April 2020 | 18:09 WIB
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan Pasar baru, Jakarta, Selasa (7/4/2020). (Photo/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan Pasar baru, Jakarta, Selasa (7/4/2020). (Photo/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat di Tanah Air untuk tetap hati-hati dan waspada terhadap infeksi simultan atau koinfeksi antara dua virus, yakni Virus Corona dengan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Imbauan itu disampaikan Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, pada Selasa (7/4/2020).

"Kalau sekarang laporannya memang belum ada, tapi kita wajib waspada," kata Siti Nadia.

Dari penjelasannya, beberapa waktu lalu di Sukabumi sempat muncul berita seorang anak yang terkena DBD sekaligus positif Covid-19. Namun, setelah pihak Kemenkes mengonfirmasi kebenarannya, hal itu hanya sebuah dugaan karena tidak melakukan pemeriksaan swab.

"Sampai sekarang laporan resmi belum, kita tidak tahu apakah nanti pemeriksaannya sudah lebih banyak akan lebih bisa melihat data," ujar Nadia.

Mengantisipasi terjadinya koinfeksi dua virus itu, Kemenkes telah memintah seluruh rumah sakit agar melaporkan apabila ada temuan pasien yang mengalami koinfeksi.

"Karena ada informasi dari Singapura bahwa DBD itu bisa menyebabkan false positive COVID-19," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X