Renungan 16 Tahun Tsunami Aceh saat Pandemi, Syekh Ali Jaber Isi Tausiyah

- Sabtu, 26 Desember 2020 | 10:27 WIB
Lokais peringatan Tsunami Aceh di tengah pandemi terasa sepi. (Youtube/Love Aceh).
Lokais peringatan Tsunami Aceh di tengah pandemi terasa sepi. (Youtube/Love Aceh).

Gelombang dahsyat Tsunami yang menerjang Aceh 16 tahun lalu masih menyisakan trauma tersendiri bagi mereka yang pernah menjadi korban. Sebagai bentuk refleksi dan perenungan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengundang penceramah Syekh Ali Jaber untuk mengisi tausyiah dalam cara tersebut.

Melansir Antara, Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh yang berlangsung pada Sabtu (26/12/2020) di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh. Tema yang diangkat mengambil judul 'Refleksi Tsunami dan Kekuatan Masyarakat Aceh dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.'

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh Rahmadhani, mengatakan karena di tengah wabah Covid-19 maka peringatan tersebut digelar secara sederhana. Bahkan tamu undangan pun dibuat terbatas.

"Karena sedang dalam keadaan pandemi Covid-19, maka Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh akan digelar secara sederhana melalui pendekatan daring dan luring dengan kegiatan tausiyah yang akan disampaikan oleh Syekh Ali Jaber," kata Rahmadhani di Banda Aceh.

Baca Juga: Hanya karena Rokok, Pria di Jakbar Bantai Temannya Sendiri hingga Tewas

Dia menjelaskan agenda utama Peringatan Tsunami Aceh pada 2020 di tengah Covid-19 ini meliputi tafakur dan tasyakur dalam bentuk doa, zikir bersama, santunan anak yatim dan tausiyah yang disampaikan Syekh Ali Jaber.

“Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat melalui prinsip 4M yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” katanya.

Selain itu, dia melanjutkan juga akan disediakan masker, hand sanitizer, desinfektan, sabun cair, alat pendeteksi suhu tubuh, tempat cuci tangan, tim medis, bekerja sama dengan pihak Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan tim keamanan.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin mengatakan selama 16 tahun terakhir, Pemerintah Aceh bersama pemerintah pusat dan dukungan masyarakat internasional telah banyak melakukan berbagai kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk membangun Aceh lebih baik pada berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X