Pemerintah Thailand terpaksa mengambil tindakan sterilisasi terhadap ratusan monyet di sebuah kota yang terkenal dengan populasi monyet yang banyak. Kawanan monyet itu disterilisasi karena kelaparan dan mulai mencari makan ke rumah penduduk.
Melansir dari Channel News Asia, Rabu (24/6/2020), kawanan monyet itu semakin ganas akibat dampak pandemi Covid-19 yang membuat wisatawan tidak bisa berkunjung. Provinsi Lopburi itu diketahui memiliki populasi sekitar 2.000 monyet yang menjadi daya tarik wisatawan seluruh dunia.
Namun, akibat pandemi pemerintah Thailand sementara menutup destinasi wisata itu dan mengakibatkan monyet tidak dapat beradaptasi dengan baik.
"Mereka begitu bergantung pada turis yang memberi mereka makan dan kota tidak menyediakan ruang bagi mereka untuk berjuang sendiri," kata Supakarn Kaewchot, seorang dokter hewan pemerintah.
"Dengan hilangnya para wisatawan, mereka menjadi lebih agresif, menyerang manusia demi makanan untuk bertahan hidup. Mereka menyerang bangunan dan memaksa penduduk setempat meninggalkan rumah mereka," katanya, dilansir dari Reuters, Rabu (24/6/2020).
Dokter itu menjelaskan bahwa tidak kebanyakan monyet di alam liat yang biasanya mencari makanan di hutan, namun monyet yang berada di kota tidak perlu berburu makanan dan mereka lebih memanfaatkan waktu untuk reproduksi.
Oleh karena itu, pemerintah Thailand mengambil upaya untuk mencoba mengendalikan populasi mereka yang secara cepat berkembang biak. Thailand berharap dapat menangkap sekitar 300 monyet untuk sterilisasi. Bahkan, pemerintah Thailand juga berencana mensterilkan 500 monyet selama dua bulan ke depan.
