Minimarket Berbasis Islam Ramai Memboikot Produk Prancis, Buntut Ucapan Presiden Macron

- Minggu, 1 November 2020 | 09:07 WIB
Pegawai minimarket berbasis Islam mulai memboikot produk Prancis. (Istimewa)
Pegawai minimarket berbasis Islam mulai memboikot produk Prancis. (Istimewa)

Sejumlah minimarket berbasis syariah di berbagai lokasi mulai memboikot produk yang diketahui bermerek dagang asal Prancis. Foto-foto dan videonya pun mulai ramai beredar di media sosial.

Akun Instagram @akhwat_riau_backup, misalnya, mengunggah video yang menampilkan seorang pegawai minimarket yang berada di Keputih Timur Jaya Nomor 8-8A. Minimarket tersebut merupakan bagian usaha dari Koperasi Pondok Pesantren Hidayatullah di Surabaya Timur.

Dalam video tersebut, si pegawai mengeluarkan berbagai produk dari rak pajang, mulai dari susu bubuk hingga sampo. Barang-barang itu ditumpuk ke dalam keranjang.

Video lainnya dibagikan akun @devina_jasmine_wijaya, yang menampilkan dua orang pegawai minimarket pribumi muslim Basmalah, 

"Jaringan Mini Market Pribumi (Muslim) : BASMALAH, milik SIDOGIRI CORP, serentak di semua jaringannya di Jawa Timur boikot produk Prancis & dibersihkan dari rak-rak penjualan," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahan.

Dalam sebuah surat yang disampaikan oleh grup minimarket, disebutkan bahwa produk Prancis dipindahkan dari rak pajang ke gudang, disimpan di dalam gudang, dan tidak menampilkan atribut Prancis di toko.

Kata Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga ikut mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam.

Jokowi menyampaikan hal itu usai bertemu dengan para tokoh agama di Indonesia yang berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) serta Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Agama Fachrul Razi.

Jokowi menilai bahwa kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan.

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungan dengan agama apa pun," ujar Jokowi.

Pada Kamis (29/10), penyerang bersenjata pisau menewaskan dua orang dan melukai sejumlah orang lainnya di satu gereja di Kota Nice, Prancis.

Pelaku mengaku ingin membalas pemenggalan guru Sejarah dan Geografi Samuel Paty (47) pada 16 Oktober 2020 di Eragny yang dipenggal oleh pendatang dari Chechnya, Abdoullakh Abouyezidovitch (18), karena Paty menunjukkan kartun nabi Muhammad.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X