6 Fakta Rio Pembuhuh Kekasih Mahasiswi S2 Unram, Ajak Hubungan Badan Sebelum Tewas Dicekik

- Sabtu, 15 Agustus 2020 | 12:41 WIB
Linda Novitasari dibunuh dengan keji oleh pacarnya sendiri. (IG/Instalombok)
Linda Novitasari dibunuh dengan keji oleh pacarnya sendiri. (IG/Instalombok)

Pihak kepolisian membongkar peran pelaku pembunuhan Linda Novitasari mahasiswi pascasarjana Universitas Mataram (Unram) yang tewas tergantung di ventilasi rumah seorang perwira polisi di Perumahan Royal Mataram, Kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelaku inisial RPN alias Rio yang merupakan kekasih korban tega merekayasa pembunuhan dengan menggantung pacarnya yang hamil muda di ventilasi rumah setelah mencekiknya hingga tewas.

"Berdasarkan hasil penyidikan, korban berinisial LNS diduga dibunuh kekasihnya berinisial RPN yang berusia 22 tahun," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto dalam konferensi pers di Mapolresta Mataram, Jumat (14/8/2020).

Sejumlah fakta diurai pihak kepolisian termasuk bagaimana pelaku berusaha menghilangkan jejak pembunuhan dengan merekayasa pembunuhan membuat seolah-olah korban meninggal bunuh diri.

-
RPN pelaku pembunuhan mahasiswi Unram. (ANTARA/Dhimas B.P.)

 

1. Skenario gantung diri

Motif tersangka berinisial R (22) membunuh kekasihnya LNS dengan skenario gantung diri di ventilasi rumah kawasan Perumahan Royal Mataram, Nusa Tenggara Barat, karena persoalan hamil.

"Tersangka kemudian mencekik korban hingga lemas tidak berdaya. Tersangka yang panik kemudian mengambil skenario gantung diri," kata Artanto.

2. Hamil di luar nikah

-
RPN pelaku pembunuhan mahasiswi Unram. (ANTARA/Dhimas B.P.)

 

Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa, secara lengkap menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/7) lalu, dua hari sebelum jasad LNS ditemukan tergantung di ventilasi rumah tersangka R.

Ketika itu, Kamis (23/7) sore, berawal dari tersangka yang dihubungi korban.

Melalui sambungan teleponnya, korban meminta untuk bertemu membicarakan soal kehamilannya.

"Kalau tidak mau ketemu, korban mengancam akan memberitahukan kehamilannya kepada orang tua tersangka," kata Kadek Adi.

3. Sempat berhubungan intim

Karena mendapat ancaman demikian, akhirnya mereka bertemu di lokasi kejadian. Permasalahan hamil pun dibacarakan.

Bahkan mereka sempat berhubungan badan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X