California Kembali Lakukan Pembatasan, Harga Minyak Tergelincir

- Kamis, 2 Juli 2020 | 09:33 WIB
Ilustrasi industri minyak (REUTERS/Lucas Jackson)
Ilustrasi industri minyak (REUTERS/Lucas Jackson)

Harga minyak tergelincir, Kamis pagi, setelah California menerapkan kembali beberapa tindakan penguncian virus corona. Hal ini memicu kekhawatiran kebangkitan kembali kasus Covid-19 yang akan menghambat pemulihan permintaan bahan bakar.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 13 sen, atau 0,3%, menjadi USD39,69 per barel pada pukul 07.24 WIB, memangkas kenaikan 1,4% dari penutupan Rabu, demikian laporan  Reuters, di Melbourne, Kamis (2/7/2020).

Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent, turun 15 sen, atau 0,3%, menjadi USD41,89 per barel, setelah melonjak 1,8% di sesi sebelumnya.

California menghentikan upaya untuk membuka kembali perekonomiannya, Rabu, melarang makan di restoran dalam ruangan, menutup bar dan meningkatkan penegakan social distancing  dan langkah-langkah lain ketika infeksi Covid-19 meningkat tajam.

Harga minyak naik di sesi sebelumnya setelah data Badan Informasi Energi Amerika menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 7,2 juta barel dari rekor tertinggi pekan lalu, jauh lebih banyak dari perkiraan para analis, karena pengilangan meningkatkan produksi dan impor berkurang.

Namun, analis mencatat data itu juga menunjukkan stok bensin melesat karena impor meningkat tajam, berbanding terbalik dengan ekspektasi yang memperkirakan penurunan persediaan.

"Data EIA menunjukkan impor bensin mencapai tingkat tertinggi sejak Agustus lalu dan memuncak secara musiman dalam sembilan tahun," kata analis AxiCorp, Stephen Innes. 

Semua mata akan tertuju pada aktivitas mengemudi di Amerika Serikat selama liburan akhir pekan 4 Juli, dan seberapa cepat produsen AS menghidupkan kembali produksi yang dihentikan, kata para analis.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X