Ini Deretan Fakta Kasus Pembunuhan Guru Sejarah di Prancis

- Senin, 19 Oktober 2020 | 17:44 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi garis polisi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Seorang guru sejarah sekolah menengah di Prancis tewas ditikam di dekat sekolahnya. Penikaman tersebut dinilai karena sang guru telah memperlihatkan gambar karikatur Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya.

Tindakan guru tersebut dianggap menghujat umat Islam. Penyerang pun akhirnya ditembak mati oleh polisi tidak jauh dari lokasi penikaman pada Jumat (16/10/2020) sore waktu setempat.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta soal kasus guru yang tewas ditikam di Prancis:

1. Pelaku Penikaman

-
Ilustrasi penikaman. (Freepik)

Akhirnya terkuak seorang pelaku yang menikam guru di Prancis. Adalah remaja berusia 18 tahun, seorang pendatang dari Chechnya. Pelaku akhirnya tewas setelah mendapat tembakan sembilan peluru. Pelaku dikenal sebagai orang yang taat beragama.

2. Korban Penikaman

-
Ilustrasi korban penikaman. (Freepik)

Guru yang menjadi korban penikaman diketahui bernama Samuel Paty. Diketahui Samuel Paty adalah seorang guru sejarah dan geografi. Pada bulan Oktober, ia mengajari muridnya tentang kebebasan berekspresi dengan menunjukkan gambar karikatur Nabi Muhammad.

3. Orangtua Murid Geram

Salah satu murid mengadu kepada orangtuanya atas peristiwa gambar karikatur Nabi Muhammad. Mendengar kabar ini, orangtua murid pun geram dan meminta kepala sekolah agar sang guru diberhentikan karena dianggap melecehkan.

Bahkan orangtua murid tersebut menyebarkan kecaman ini melalui sosial media agar pihak sekolah mengeluarkan sang guru.

4. Penangkapan Tersangka

-
Ilustrasi borgol. (INDOZONE)

Setidaknya ada sebelas orang sudah ditahan dan diminta menjadi saksi, salah satunya orangtua dari murid yang mengadu. 
 
Empat orang kerabat menjadi tersangka, yakni adik, kakek, dan orangtuanya juga ditahan untuk diinterogasi. Selain itu, empat orang lainnya yang melakukan kontak dengan tersangka juga dalam penahanan.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X