Dieksekusi Mati, Ini Sosok Huang Yichuan Pembunuh 2 Murid SD Shanghai 2018 Lalu

- Jumat, 4 Desember 2020 | 20:09 WIB
Ilustrasi gambar pembunuh. (Freepik).
Ilustrasi gambar pembunuh. (Freepik).

Huang Yichuan, pria yang mengaku menderita skizofrenia dan membunuh dua murid sekolah dasar dan melukai dua lainnya pada 2018 lalu akhirnya dieksekusi mati, Kamis (3/12/2020) waktu setempat.

Pelaku yang berusia 29 tahun tersebut menyerang tiga murid dan satu orang tua murid di depan Sekolah Dasar Bahasa Asing di Shanghai pada 28 Juni 2018, seperti yang dilansir Antara.

Dua murid tewas karena luka parah yang dideritanya dan seorang murid lainnya beserta orang tuanya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut, demikian pengadilan tingkat banding di Shanghai sebagaimana dikutip media Tiongkok, Jumat (4/11/2020).

Huang ditangkap beberapa hari kemudian dan dijatuhi hukuman mati dalam sidang pada 23 Mei 2019. Dalam sidang kedua pada 30 Desember 2019 Huang mengajukan banding karena dia mengaku menderita skizofrenia sehingga tindakan pembunuhan tersebut di luar kesadaran.

Baca Juga: Soal MIT, Mabes Polri: Targetnya Jelas, Tak Mungkin Tak Ditangkap!

Dalam penyelidikannya memang Huang menderita skizofrenia, yang berarti tanggung jawab pidana dalam kasus tersebut tidak ada unsur direncanakan. Namun, hukuman mati tetap dijatuhkan mengingat tindakannya yang keji dan berdampak serius pada korban.

Penyakit mentalnya tidak berdampak jelas pada kemampuannya untuk mengenali dan mengendalikan perilakunya saat melakukan kejahatan, demikian pengadilan.

Menurut hasil penyidikan, Huang yang merupakan pekerja migran dari Provinsi Hunan itu secara sengaja melakukan tindak pidana dengan persiapan penuh karena dia ingin melakukannya setelah gagal mendapatkan pekerjaan di Shanghai pada saat itu.

Dia datang ke Shanghai pada 6 Juni 2018 dan membeli sebilah pisau dapur di pasar.

Sebelum melakukan tindak kejahatan, dia sudah mempelajari situasi di sekitar sekolah dasar berkelas internasional tersebut.

Pada 28 Juni 2018 siang, dia mendapati beberapa murid meninggalkan sekolahan dan mengikuti mereka hingga berjalan 100 meter sebelum pembunuhan dilakukan. 

Artikel Menarik Lainnya:


 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X