Wacana Buka Mal saat New Normal, Polda Metro Jaya Ajak Diskusi Pengusaha Mal

- Jumat, 29 Mei 2020 | 16:48 WIB
Ilustrasi salah satu mal di Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso).
Ilustrasi salah satu mal di Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso).

Polda Metro Jaya menggandeng pihak pengusaha di mall maupun tenant-tenant yang ada untuk berdiskusi perihal protokol kesehatan saat new normal berlangsung. Polisi ingin memastikan jika pihak mall akan mematuhi protokol kesehatan saat mall itu kembali dibuka dalam rangka new normal di Jakarta.

"Kami akan rapatkan lagi dengan pengusaha di masing-masing tenant yang ada di mall harus ada aturan jarak 1-1,5 meter. Ini yang kami akan bicarakan lagi, yang penting kesiapan kami siap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Yusri mengatakan pihaknya bersama TNI sudah siap mengawal jalannya new normal di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kini, polisi dan TNI dikatakannya masih memetakan titik-titik wilayah untuk mendirikan pos yang nantinya akan digunakan petugas untuk mengawasi masyarakat terkait kebijakan new normal.

-
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

"Kami masih mencari tempat dari kedua sektor yakni ekonomi dan transportasi. Ekonomi itu contohnya pasar tradisional dan modern seperti mall, lalu moda transportasi seperti terminal, stasiun kereta, MRT, LRT kemudian juga bandara atau tempat yang berhubungan dengan moda transportasi," ungkap Yusri.

Lebih jauh Yusri mengatakan pihaknya akan mengedepankan protokol kesehatan saat mengawal new normal. Polisi akan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, menjaga jarak satu sama lain dan tetap menggunakan masker.

"Yang TNI-POLRI lakukan di situ adalah kegiatan persuasif, edukatif, dan humanis. Sambil kegiatan new normal diberlakukan, kami terus sosialisasikan ke masyarakat," papar Yusri.

Tak sampai di situ, Yusri mengatakan di pos-pos yang akan didirikan petugas, pihaknya akan mengecek suhu masyarakat yang ada. Akan ada tim kesehatan yang ikut berjaga di titik-titik new normal.

"Contoh, kalau masyarakat masuk ke dalam, di situ kami akan mendirikan pos. Kami akan ukur masyarakat yang Masuk dengan thermo gun, 37,5 lebih saja tidak boleh masuk. Nanti ada tim kesehatan di pos yang akan memeriksa orang tersebut," kata Yusri.

"Masuk ke dalam harus cuci tangan dulu yang disediakan oleh pengusaha tempat keramaian tersebut, ada hand sanitizer juga. Lalu masuk ke dalam wajib mengenakan masker. Tidak ada masker tidak boleh masuk," pungkas Yusri.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X