Rencana Pulihkan Pariwisata Setelah Virus Corona, Ini Tanggapan Jokowi

- Kamis, 28 Mei 2020 | 13:15 WIB
Presiden RI Joko Widodo. (photo/ANTARA FOTO/Biro Pers - Lukas)
Presiden RI Joko Widodo. (photo/ANTARA FOTO/Biro Pers - Lukas)

Industri pariwisata menjadi sektor paling parah terdampak virus corona. Dengan kebijakan lockdown dan stay at home atau dirumahaja, membuat pendapatan industri pariwisata jadi menurun drastis.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar pelaku pariwisata tidak tergesa-gesa untuk membuka sektornya ditengah masalah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang belum mereda hingga saat ini. Menurut Jokowi, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan.

“Mengenai waktunya kapan? Ini tolong tidak usah tergesa-gesa,” ucap Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar secara virtual, Kamis (28/5/2020).

Ia mengimbau agar pelaku pariwisata bisa melakukan tahapan-tahapan sebelum membukanya, yakni mengindentifikasi tempag wisata yang wilayahnya memiliki indeks penularan di bawah 1.

“Saya minta diindentifikasi daerah-daerah wisata, daerah-daerah tujuan destinasi wisata yang memiliki RO di bawah 1, RTnya di bawah 1,” ungkapnya.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengingatkan agar dalam membuka pariwisata nantinya diterapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari virus corona. Sehingga dapat dilakukan secara bertahap, dan benar.

“Saya minta Menteri pariwisata menyiapkan program promosi pariwisata di dalam negeri yang aman covid, termasuk menggenjarkan produk-produk lokal dan atraksi pariwisatanya,” papar Jokowi.

“Tetapi sekali lagi, tolong ini lapangannya diikuti dengan ketat sebelum kita membuka. Sehingga wisatawan baik domestik dan luar bisa berwisata dengan aman dan masyarakat bisa produktif, utamanya bagi pelaku-pelaku pariwisata,” tutupnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Indonesia.Travel (@indtravel) on


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X