Jokowi Berikan Modal Dana Kerja Produktif Senilai Rp381 Miliar kepada UKM

- Kamis, 23 Juli 2020 | 13:18 WIB
Presiden Jokowi. (instagram/@jokowi).
Presiden Jokowi. (instagram/@jokowi).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sektor usaha kecil menengah (UKM) harus diberikan bantuan atau perhatian dalam masa sulit saat ini, terutama karena pandemi virus corona (Covid-19). Ia ingin pelaku UKM harus terus tumbuh dan bergerak.

"Jadi semuanya koperasi yang bergerak UMKM, bentar lagi di awal Agustus ini akan kita berikan kepada 12 juta UMKM, kita namakan bantuan modal kerja produktif ada 12 juta yang kita harapkan juga akan mengungkit ekonomi kita," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Jokowi menyebutkan dana yang dikucurkan kepada pelaku UKM yang seterusnya diberikan kepada UMKM senilai Rp381 miliar. Jumlah dana ini seperti yang disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki.

"Total nilainya yang diberikan tadi disampaikan Pak Menteri Koperasi kurang lebih Rp381 miliar, ini juga angka yang jangan berhenti besok tambah lagi, besok tambah lagi, minggu depan tambah lagi minggu depan tambah lagi, sehingga Koperasi koperasi yang kita miliki betul betul likuiditasnya baik dan bisa memberikan pinjaman kepada para anggotanya," ujarnya.

Presiden juga menekankan proses penyaluran dana tersebut harus digenjot dengan mekanisme sederhana dan cepat. Sebab, dengan kondisi saat ini kecepatan dan proses sederhana yang diperlukan. 

"Prosesnya saya harapkan baik di LPDB maupun di koperasi prosesnya yang sederhana dan cepat, udah kita butuh kecepatan, salurkan cepat, sederhanakan prosesnya. Saya enggak ingin Pak Menteri koperasinya tutup baru dibantu, enggak ada artinya, jangan nunggu," tuturnya.

"Pelaku usaha juga sama, segera bantu mereka yang digunakan tambahan modal kerja produktif ini untuk menggerakkan ekonomi utamanya yang berada di daerah-daerah," tambahnya.

-
Kemenkop UKM Teten Masduki. (Humas Kemenkop UKM)

 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, mengatakan bahwa jumlah koperasi dan UKM di Indonesia kini terus bertambah seiring waktu. Saat ini saja, koperasi tercatat 123.048 yang tersebar sejumlah daerah. 

"Saat ini kita memiliki 123.048 koperasi dengan total anggota 22 juta orang aset Rp152 triliun dan omzet Rp154 triliun," kata Teten di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). 

Teten menjelaskan bahwa dari ratusan koperasi di Indonesia, perannya dalam memberikan bantuan dana bervariasi. Yaitu paling besar adalah koperasi konsumen 59%, koperasi produsen 19%, koperasi simpan pinjam 13%, koperasi jasa 4,85%, dan koperasi pemasaran 2,6%.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X