Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa pihaknya akan membuat satu paket kebijakan mengenai aturan ganjil genap pada saat bersamaan dengan berakhirnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Karena siklus PSBB kita akan berakhir tanggal 9 (September), dan saat itu kita akan sampaikan paket kebijakan untuk fase berikutnya," ucap Anies, Senin (7/9/2020).
Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai jumlah mobilitas warga yang turun dikarenakan adanya aturan ganjil genap, Anies mengatakan kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyampaikan data-datanya.
"Kami di DKI nomer satu selalu transparan, kedua selalu menggunakan data dan menyampaikan data itu lengkap," ungkapnya.
Oleh sebab itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menjelaskan, kebijakan-kebijakan yang diatur oleh pihaknya akan selalu mengacu pada data-data di lapangan.
"Itulah sebabnya, kami Insya Allah konsisten dengan itu, termasuk saat nanti kami umumkan siklus berikutnya," tutup Anies.
Diketahui, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo menyebutkan kalau hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menjalankan aturan ganjil genap, meski sempat diminta untuk dievaluasi oleh Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo.
