Ganjil Genap Berlaku, Dishub DKI Siagakan Tambahan Armada Transportasi Umum

- Senin, 3 Agustus 2020 | 09:54 WIB
Bus TransJakarta melintas saat pandemi virus Corona.(ANTARA/Aprillio Akbar)
Bus TransJakarta melintas saat pandemi virus Corona.(ANTARA/Aprillio Akbar)

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menyiagakan tambahan transportasi umum terkait mulai diberlakukannya kembali kebijakan Ganjil Genap (gage) di Ibu Kota. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di saat jam sibuk kerja baik pagi maupun sore hari.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, tingkat okupansi penumpang saat PSBB Transisi baik di MRT maupun Transjakarta masih cukup untuk penerapan social distancing. Namun perlu penambahan armada Transjakarta untuk 10 koridor yang bertautan dengan kebijakan Ganjil Genap.

"Jadi hasil evaluasi, saat ini, satu rangkaian MRT dengan Physical distancing mampu menampung 90 penumpang dan okupansinya hampir mendekati 30% saja. Artinya begitu ada perjalanan pada jam sibuk pagi, maka satu rangkaian terisi 100 penumpang. Artinya masih ada spare ataupun kapasitas 290 orang yang kita harapkan ini mampu menampung shifting dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum," kata Syafrin Liputo, Senin (3/8/2020).

Dishub akan melakukan penambahan 25% jumlah bus Transjakarta di koridor yang bersinggungan dengan rute Ganjil Genap sehingga mampu menampung penumpang saat jam sibuk kerja dimana akan terjadi lonjakan okupansi.

"Untuk Transjakarta memang kapasitas yang ada saat ini pun, masih jauh dari kapasitas yang disiapkan contohnya untuk koridor satu saat ini kami siapkan 76 bus.Jadi dengan 76 bus, pada saat jam puncak sibuk pagi, ini masih tersedia kosong sekitar 30 persen terisi. Sama polanya dengan MRT artinya masih ada 60 sampai 70 persen kapasitas yang tersedia," tuturnya.

-
Calon penumpang menunggu bus TransJakarta di Halte Bundaran Senayan, Jakarta, di tengah pandemi corona.(ANTARA/M Risyal Hidayat)

 

Kebijakan ini dirasa akan sangat cukup untuk menampung penumpang karena sebelumnya Dishub sudah pernah menerapkannya dalam pelaksanaan Ganjil-Genap saat pesta olahraga Asian Games berlangsung.

"Berkaca dari pelaksanaan Ganjil Genap Asean games kemarin, di mana begitu diterapkan Ganjil Genap, terjadi peningkatan ridership di Transjakarta yakni 11 persen. Tapi saat ini, okupansinya lebih tinggi 6 persen sehingga butuh tambahan 25 persen jumlah bus," terangnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X