Refly Harun Sebut Bintang Mahaputera Jadi Upaya Istana Tundukan Gatot Nurmantyo

- Kamis, 12 November 2020 | 13:55 WIB
Refly Harun. (Youtube Refly Harun)
Refly Harun. (Youtube Refly Harun)

Salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Refly Harun mengungkapkan beberapa alasan Gatot Nurmantyo tak datang pada saat penyematan tanda jasa Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin.

Salah satunya adalah persoalan waktu. Menurut Refly, Gatot Nurmantyo membaca pernyataan dari politikus PDIP TB Hasanuddin yang mengatakan bahwa tidak lazim bintang jasa diberikan pada bulan November.

Karena seharusnya atau biasanya penghargaan itu diberikan pada bulan sebelum 17 Agustus, setiap tahun menjelang kemerdekaan RI. Kemudian, ia pun mengaitkannya terhadap deklarasi KAMI yang dilakukan pada 18 Agustus 2020.

"Artinya ketika diberikan pada bulan November, dan walaupun menurut protokoler, itu hak dia sebagai panglima TNI tapi nuansa menundukan itu tidak hilang. Kesan menundukan itu terbaca dengan jelas," ucap Refly dalam channel Youtubenya yang dikutip Indozone, Kamis (12/11/2020).

"Ini pun yang menggelisahkan para aktivis yang ‘mengancam’ Gatot Nurmantyo agar tidak menerima bintang jasa tersebut," tambahnya.

Lebih lanjut, pria yang merupakan pakar hukum tata negara tersebut menyebutkan, godaan-godaan terhadap pihak yang menjadi oposisi memang kerap datang, salah satunya adalah tanda jasa Bintang Mahaputera itu.

"Jadi godaan bersikap oposisi pasti ada tawaran hal-hal yang sulit ditolak, termasuk Bintang Mahaputera, jabatan, atau uang," pungkas Refly.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X