Sosok Tentara China yang Tewas dalam Bentrok Berdarah dengan Pasukan India di Perbatasan

- Sabtu, 20 Februari 2021 | 14:16 WIB
Tentara China yang tewas dalam bentrokan berdarah di Lembah Galwan. (Foto: CGTN)
Tentara China yang tewas dalam bentrokan berdarah di Lembah Galwan. (Foto: CGTN)

Sejak Juni tahun lalu, baru pertama kalinya China membeberkan sebanyak 4 tentaranya tewas dalam bentrokan berdarah dengan pasukan India di perbatasan Lembah Galwan.

"Gelar 'Pahlawan Penjaga Perbatasan' dianugerahkan kepada Komandan Batalyon Chen Hongjun secara anumerta, sementara Chen Xiangrong, Xiao Siyuan, dan Wang Zhuoran menerima gelar kelas satu," tulsi akun Instagram CGTN saluran televisi China seperti yang dikutip INDOZONE, Sabtu (20/2/2021).

Media China tersebut menyebutkan kalau keempat tentara itu tewas setelah terjadi bentrokan dengan militer asing yang masuk tanpa izin yang memegang tabung baja, pentungan dan batu Juni lalu.

"Tapi mereka lebih dari sekedar tentara; mereka adalah suami, ayah dan anak. Mereka semua memiliki keluarga untuk dilindungi, tetapi mereka semua memilih untuk bergabung dengan tentara untuk melindungi negara," sebut media tersebut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by CGTN (@cgtn)

Sementara itu kantor berita militer China, PLA Daily menuliskan dalam laporan, tentara China heroik yang memberikan masa muda, darah, dan bahkan kehidupan mereka ke wilayah tersebut.

"Wang tewas setelah tenggelam di air sedingin es saat menyeberangi sungai untuk menemui rekan-rekan tentaranya," kata laporan itu.

Sementara itu, seorang tentara pria lainnya, komandan resimen Qi Fabao, juga diberikan penghargaan setelah mengalami luka serius. Pertempuran tentara kedua negara terjadi di Lembah Galwan di wilayah Ladakh India.

Para tentara dilaporkan bertempur dengan batu dan pentungan bertabur paku. Itu adalah bentrokan mematikan pertama di wilayah perbatasan yang disengketakan dalam 45 tahun.

Sebelumnya India mengatakan bahwa 20 tentaranya tewas dalam bentrokan tahun lalu di Ladakh.

Sementara Beijing saat itu mengakui adanya korban tetapi tidak mengungkapkan rinciannya. India dan Cina telah terkunci dalam sengketa perbatasan selama beberapa dekade.

Akar penyebab ketegangan adalah perbatasan sengketa sepanjang 3.440 kilometer (2.100 mil) yang tidak jelas yang disebut dan disebut Line of Actual Control.

Sungai, danau, dan lapisan salju di sepanjang perbatasan berarti garis dapat bergeser, membawa tentara berhadapan di banyak titik, sehingga memicu konfrontasi.

Namun kedua negara memiliki kesepakatan lama untuk tidak menggunakan senjata atau bahan peledak di sepanjang perbatasan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X