Polisi menyebut perkenalkan tenaga kesehatan (nakes) dengan pasien Covid-19 hingga berujung aksi mesum di Wisma Atlet ternyata bermula dari sebuah aplikasi. Nakes dan pasien berkenalan melalui aplikasi sesama jenis.
"Berawal dari tersangka dengan teman mainnya (nakes) orang yang suka sesama jenis. Mereka memiliki suatu aplikasi (kencan sesama jenis) dengan radius 500 meter akan ditemukan dengan orang yang menggunakannya juga," Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2021)
JN, pasien Covid yang kala itu dirawat di Wisma Atlet mencari pasangan gaynya melalui aplikasi tersebut. JN kala itu dirawat di Tower V RSD Wisma Atlet sedangkan oknum nakes bertugas di Tower III dan hanya sesekali ke tower V.
"Akhirnya mereka bertemu di aplikasi tersebut dan saling berkomunikasi. Tenaga kesehatan ini juga bertugas di Tower V," beber Burhanuddin.
BACA JUGA: Perawat Pria Berhubungan Seks Gay dengan Pasien Pria Kena COVID-19, Perawat Lain Terancam
Singkat cerita, keduanya berjanjian untuk bertemu. Mereka pun melakukan hubungan sesama jenis.
Seperti diketahui, lini masa sempat digegerkan dengan adanya percakapan asusila dari pasien Covid-19 dengan perawat yang berujung tindakan asusila dan diduga terjadi di Wisma Atlet. Dilihat di akun Twitter @lukebetter tangkapan layar percakapan kedua orang itu diposting.
Dari percakapan itu, terlihat jika pasien dan perawat sedang janjian untuk ke sebuah toilet. Ada pula percakapan yang diduga dilakukan pasca tindakan asusila itu berlangsung.
Polda Metro Jaya sendiri sudah menetapkan pasien Covid sebagai tersangka. Tak sampai disitu, perawat yang terseret kasus asusila sesama jenis ini juga sudah dinonaktifkan.
Artikel Menarik Lainnya:
