Kementerian Luar Negeri Israel baru saja mengumumkan pembukaan kedutaan besarnya di Uni Emirat Arab pada Minggu (24/1). Ini merupakan langkah baru setelah terjadinya normalisasi hubungan kedua negara.
Pembukaan kantor Kedutaan Besar itu menyusul sikap kedua negara yang setuju untuk normalisasi hubungan pada Agustus 2020 lalu. Kesepakatan itu dituding karena ketakutan pada Iran.
"Hari ini Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi secara resmi telah dibuka, dengan kedatangan kepala misi Eitan Naeh," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan.
"Kedutaan Israel di Uni Emirat Arab akan memajukan hubungan antar negara di semua tingkatan," lanjutnya.
Langkah UEA diikuti oleh beberapa negara Timur Tengah lainnya seperti Bahrain, Sudan dan Maroko, yang pada tahun lalu bersama-sama membangun hubungan dengan Israel. Pada saat itu, Donald Trump yang menjadi mediatornya.
Menurut laporan, Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi akan beroperasi dari "kantor sementara" sampai pihaknya menentukan fasilitas permanen sebagai kantor resmi.
"Misi ini akan memperluas hubungan dengan pemerintah UEA, badan keuangan dan sektor swasta, universitas, media dan banyak lagi," tambahnya.
Mengenai hubungan diplomatik ini, kedua negara telah menandatangani perjanjian tentang penerbangan langsung dan perjalanan bebas visa, bersama dengan kesepakatan tentang perlindungan investasi, sains dan teknologi.
