Masuk ke Pasar Indonesia, Cartesi Token Jembatani Linux dengan Blockchain

- Selasa, 14 Juli 2020 | 15:13 WIB
Ilustrasi transaksi mata uang virtual (Medium)
Ilustrasi transaksi mata uang virtual (Medium)

Token Cartesi (CTSI), Sistem Operasi untuk DApps yang menjembatani perangkat lunak open-source Linux dengan teknologi Blockchain. Cartesi mulai dapat diperjualbelikan di Indonesia melalui Tokocrypto hari ini, Selasa (14/7/2020) dan dapat diperdagangkan dengan Bitcoin (BTC) maupun USD Tether (USDT). 

CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai menyambut positif kehadiran Cartesi Token di Indonesia. Hal tersebut menurutnya akan membawa warna baru bagi para nasabah Tokocrypto. 

"Ini sebuah proyek yang bertujuan untuk memecahkan masalah skalabilitas dan kegunaan Blockchain. Ini salah satu dari tujuan kami untuk memberikan lebih banyak pengalaman menarik di dunia kripto bagi para nasabah Tokocrypto," ujar Orang Xui dalam keterangannya, Selasa (14/7/2020). 

Dalam kesempatan yang sama, CEO Cartesi Erick Demoura mengaku senang bisa membawa Cartesi di pasar Indonesia melalui kolaborasi dengan Tokocrypto.

"Kerjasama ini satu dari berbagai inisiatif kami untuk membawa token CTSI lebih dikenal secara global," ucapnya.

Pada Februari 2020, Cartesi juga mengumumkan DApp pertamanya, Creepts, infrastruktur game terdesentralisasi pertama di dunia yang dibangun dengan Linux.

Cartesi ditempatkan untuk menjadi sistem operasi bagi jutaan aplikasi open-source Linux di Blockchain. Baru-baru ini, Cartesi juga meluncurkan Portal Dokumentasi Pengembangan Perangkat Lunak Descartes yang siap menghadirkan kenyamanan dan skalabilitas bagi para pengembang aplikasi yang didesentralisasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X