Hendra Saat di All England: Sedihnya, Harus Jalan Kaki ke Hotel Setelah Dipaksa Mundur

- Kamis, 18 Maret 2021 | 23:24 WIB
Hendra Setiawan (photo/Instagram/@hendrasansan/badminton.ina)
Hendra Setiawan (photo/Instagram/@hendrasansan/badminton.ina)

 Pemain ganda putra Indonesia Hendra Setiawan bercerita tentang pengalamannya harus pulang berjalan kaki dari tempat turnamen menuju hotel saat dinyatakan harus mundur dari All England 2021 Rabu (17/3) malam waktu Birmingham, Inggris.

"Kemarin habis main, tau-tau kita langsung disuruh pulang, dan harus jalan kaki ke hotel, jadi ya kaget," ujar Hendra di akun YouTube-nya, Kamis (18/3) dikutip dari ANTARA.

Hendra/Ahsan menang melawan pasangan Inggris. Beberapa wakil Indonesia lainnya juga sudah sempat bertanding di putaran pertama All England 2021, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Jonatan Christie, dan berhasil melaju ke babak 16 besar.

Seluruh anggota tim bulu tangkis Indonesia, baik atlet, pelatih maupun ofisial, terpaksa mundur karena protokol kesehatan COVID-19 sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Baca juga: Demi Keadilan, Indonesia Minta Turnamen All England Dihentikan Sementara

"Di Jakarta kan kita udah vaksin dua kali kan, terus naik pesawat juga udah swab PCR enggak apa-apa, negatif, terus sampai sini diswab lagi, negatif, jadi harusnya sih enggak apa-apa ya," dia melanjutkan.

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, maka seluruh anggota tim diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Hendra menyayangkan BWF tidak memberikan informasi perihal aturan tersebut.

"Yang jadi masalah kan harusnya BWF kasih tahu kalau ada peraturan gini ya mungkin seminggu atau 10 hari sebelumnya harus sampai sini, nah itu kita enggak tahu gitu lho," ujar dia.

Terlebih, menurut Hendra, tidak semua atlet mendapatkan email dari program layanan kesehatan Inggris National Health Service (NHS), yang bertugas melakukan pelacakan kontak atau tracing COVID-19.

Hendra mengatakan Ahsan dan tiga orang lainnya tidak mendapatkan email tracing, yang berarti bahwa empat orang tersebut aman.

Hendra juga mengatakan tidak boleh melakukan tes ulang COVID-19 karena telah dianggap kontak erat dengan penderita COVID-19, sehingga harus isolasi 10 hari.

Meski begitu, Hendra juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X