Aturan Pengadilan Tiongkok Menyatakan Homoseksualitas Sebagai Gangguan Psikologi

- Kamis, 4 Maret 2021 | 11:56 WIB
Ilustrasi homoseksual (Pexels/mododeolhar)
Ilustrasi homoseksual (Pexels/mododeolhar)

Pengadilan di provinsi Jiangsu timur China telah memutuskan mendukung penerbit yang menggambarkan homoseksual sebagai 'gangguan psikologis' dalam buku teks universitas.

Dikutip dari Daily Mail, putusan banding pada 9 Februari, Pengadilan Menengah Distrik Suyu di kota Suqian mengatakan deskripsi tersebut dihasilkan dari 'perbedaan persepsi' dan bukan kesalahan faktual, mendukung keputusan yang dibuat pada bulan September tahun lalu.

"Saya merasa bingung, karena mereka bahkan tidak menjalani persidangan, mereka hanya menjatuhkan putusan," kata penggugat, yang menggunakan nama samaran XiXi.

Pada 2017, XiXi menggugat Jinan University Press dan sebuah perusahaan milik JD.com karena menerbitkan dan mendistribusikan konten yang salah secara faktual dalam buku 2013 tentang pendidikan kesehatan mental untuk mahasiswa.

"Materi pengajaran mengklasifikasikan homoseksualitas sebagai gangguan psikologis, padahal sebenarnya bukan," kata pekerja LSM berusia 24 tahun itu, menambahkan bahwa dia baru mengetahui tentang putusan banding melalui pengacaranya pada 22 Februari.

Homoseksualitas dikategorikan sebagai gangguan mental oleh Asosiasi Psikiater Cina pada tahun 2001.

"Ini cukup merusak seluruh komunitas LGBT, jadi kami sangat kecewa," kata Peng Yanzi, direktur LGBT Rights Advocacy China.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X