Harimau Sumatera Mati Dijerat Pemburu di Riau

- Selasa, 19 Mei 2020 | 09:36 WIB
Sejumlah petugas dan dokter hewan melakukan nekropsi terhadap bangkai harimau sumatera di Kantor BBKSDA Riau, Pekanbaru, Senin (18/5/2020) malam. Harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) liar berkelamin jantan ditemukan mati akibat jerat pemburu di kaw
Sejumlah petugas dan dokter hewan melakukan nekropsi terhadap bangkai harimau sumatera di Kantor BBKSDA Riau, Pekanbaru, Senin (18/5/2020) malam. Harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) liar berkelamin jantan ditemukan mati akibat jerat pemburu di kaw

Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) ditemukan mati akibat dijerat pemburu di area konsesi hutan tanaman industri perusahaan PT Arara Abadi di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Senin (18/5/2020).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono, mengatakan ada dugaan kuat pelaku penjerat harimau adalah pemburu profesional yang memahami seluk beluk lokasi kejadian.

"Kalau dilihat dari kasusnya, jerat ini dipasang oleh pemburu karena dari sling (kawat) yang digunakan ukurannya besar dan ada umpan untuk harimaunya," tutur Suharyono dikutip dari Antara, Selasa (19/5/2020).

Menurut dia, BBKSDA Riau menerima laporan Humas PT Arara Abadi bahwa ada seekor Harimau Sumatera liar yang terjerat di area konservasi Distrik Gelombang, Desa Minas Barat, Siak, kemarin.

Dia menambahkan, pihak perusahaan mengaku pertama kali mendapat laporan tersebut dari Kepala Desa Minas Barat, yang diberitahu oleh masyarakat saat mencari ikan di sekitar lokasi tersebut.

Suharyono menerangkan, berdasarkan keterangan dari PT Arara Abadi dan sumber lainnya, Harimau Sumatera tersebut diperkirakan sudah terjerat sekitar satu pekan sehingga memperparah luka yang ada di kakinya. Jauhnya sumber air dari lokasi harimau yang terjerat menjadi penyebab satwa tersebut mengalami dehidrasi hingga akhirnya mati.

"Sayang Harimau Sumatera sudah dalam kondisi mati dengan kaki depan kanan terjerat dan sudah dipenuhi lalat dan belatung," tegas dia.

Area tersebut, kata Suharyono, merupakan wilayah jelajah satwa dilindungi tersebut. Kemudian, lokasi harimau terjerat tidak jauh dari Pekanbaru, hanya sekitar dua jam perjalanan darat.

"Area tersebut adalah kantong harimau sumatera," katanya.

Tim BBKSDA Riau selanjutnya membawa bangkai Harimau Sumatera itu ke Pekanbaru untuk dilakukan nekropsi atau bedah bangkai. Dokter hewan BBKSDA Riau, Danang mengatakan, ketika dibedah perut harimau berisi babi yang menjadi umpan jerat yang dipasang pemburu.

"Diperkirakan usia harimau baru 1-2 tahun, jenis kelaminnya jantan," ujar Danang.

Dilihat dari lukanya, sambung Danang, diperkirakan Harimau Suamtera tersebut sudah terjerat sekitar lima hari atau lebih dan kondisi lukanya sudah infeksi.

"Kalau dilihat kondisi lukanya itu luka yang sangat dalam dan terbuka, jadi pintu masuk bakteri dan pasti ada infeksi," paparnya.

Hingga kini pihak PT Arara Abadi belum memberikan konfirmasi atas penemuan Harimau Sumatera yang telah mati terjerat di kawasannya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X