Edhy Prabowo Minta Dihormati, Klaim Berjasa Buat Indonesia Raih 14 Medali Emas Asian Games

- Selasa, 23 Februari 2021 | 10:34 WIB
Edhy Prabowo (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Edhy Prabowo (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Edhy Prabowo tiba-tiba mengklaim bahwa dia punya jasa sehingga Indonesia bisa meraih 14 medali emas dalam Asian Games 2018.

Dia lalu meminta dihormati atas jasanya tersebut dan bukannya di-bully seperti yang dilakukan oleh netizen.

"Oke, saya salah, saya akuin kesalahan saya, saya tidak lari. Tapi kenapa tidak berbicara dari kebenaran yang pernah saya buat juga. Saya jadi menteri juga bukan karena tiba-tiba jadi menteri. Saya juga bawa atlet kita emas, 14 emas untuk Asian Games kemarin, kenapa itu tidak dihormati? Saya seolah-olah orang yang di-bully, orang yang paling menyusahkan negara. Saya tidak mencuri uang negara. Saya tidak sedikit pun mencuri uang negara," tukas Edhy Prabowo, Senin (22/2/2021).

Dia juga mengklaim bahwa apa yang dia lakukan bukanlah menyelundupkan benih lobster, melainkan menyelamatkan hilangnya potensi pendapatan negara.

"Ini bukan penyelundupan. Malah saya ingin menyelamatkan penyelundupan, hilangnya potensi pendapatan negara. "Zaman saya tidak ada, pintu hanya satu pintu untuk keluar, dari Sulawesi Utara, Tengah, Indonesia bisa ekspor langsung, kenapa nggak bisa dilihat hal positifnya dulu?" kata Edhy Prabowo.

Saat Asian Games 2018, Edhy Prabowo memang menjabat sebagai pengurus di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kala itu, pencak silat menyumbangkan 14 medali emas dan 1 perunggu untuk Indonesia.

Seperti diketahui, KPK menduga Edhy Prabowo menerima suap terkait perizinan eskpor benih lobster. Edhy diduga mengatur agar semua eksportir menggunakan jasa PT ACK sebagai forwarder dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.

Uang suap itu kemudian digunakan oleh Edhy Prabowo untuk foya-foya membeli barang mewah di Amerika Serikat saat perjalanan dinas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X