Diserang Balik Soal Dugaan Rasis ke Suku Jawa, Natalius Pigai: Itu Kritik Bukan Menghina

Sejak beberapa waktu lalu, dukungan terus mengalir untuk aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai.

Seperti diketahui, Pigai mendapat perlakuan yang diduga rasis dari Ambroncius Nababan serta Permadi Arya alias Abu Janda.

Ambroncius diketahui merupakan politikus Hanura sekaligus relawan Presiden Joko Widodo dengan menjabat Ketua Umum Projamin. Sedangkan Abu Janda dikenal sebagai pegiat media sosial yang kerap menuai kontroversi.

Namun kini, Pigai mendapat 'serangan balik' dari sekelompok orang. Pigai juga akan dilaporkan oleh Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) ke Bareskrim Polri.

Mereka menuding Pigai juga melakukan tindakan rasis kepada Suku Jawa. Dugaan itu menyeruak dari video yang beredar di YouTube.

Mendapat ancaman tersebut, Pigai memberikan komentar melalui akun Twitter @NataliusPigai2, Sabtu (30/1/2021).

Menurut Pigai, pada video tersebut dirinya sedang melontar kritik. Bukan penghinaan.

"1.). Potong 30 detik sj potensi kena pidana). Video 16.26 detik. 2. Suku Jawa (abstrak), suku itu bukan org. 3) Kata Babu luar Jawa, luar Jawa 702 suku (abstrak). Bc utuh 16.26 detik sehingga itu KRITIK bukan HINA. Sy kritik & saran utk UU Pemilu, ko hina?" cuitnya.

Sebelumnya, Pigai juga mengunggah cuitan tentang 'bahaya' menyebut seseorang 'belum tuntas evolusi'.

"Kata2 ini 'bahaya' bisa Goncang Dunia. Vladimir Zhirinovsky Ketua Partai Demokratik Liberal Rusia. Wakil Ketua Perlemen Duma: 'Orang Kulit Hitam Evolusi Belum Selesai'. dikecam Ngr2 Afrika & Dunia. Hrs scientific investigation 'Tes DNA' di lembaga Molekuler Nas & Inter. @jokowi," tulisnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Berbahaya! Ini Alasan Kucing Jangan Diberi Makan Nasi
• Kasus Corona Terus Meningkat, 103 Juta Orang Terpapar Covid-19
• Kapolri Listyo Sigit Prabowo Silaturahmi ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto