Baru-baru ini akun media sosial Divisi Humas Polri banyak disorot publik. Para netizen ramai mengomentari postingan yang diunggah di akun resmi humas Kepolisisian Indonesia itu.
Akun resmi Divisi Humas Polri @divisihumaspolri mengunggah foto Herman Hadi Basuki atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Bhabin yang mengenakan pakaian polisi lengkap dengan helm dan masker duduk di atas motor klasik merah, Senin (14/12).
Pada foto dan keterangan unggahan tersebut tertulis pula sebuah pantun berkaitan dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dinilai radikal.
"Jalan-jalan ke Kota Kendal, jangan lupa makan roti. Jangan ada ormas radikal, karena NKRI Harga mati," tulis keterangan pada foto tersebut seperti dikutip INDOZONE, Selasa (15/12/20).
Sontak unggahan tersebut dibanjiri hingga 2 ribu komentar dan disukai sebanyak 15 ribu like.
Postingan itu menuai beragam komentar dari netizen, tak sedikit pula dari netizen yang mengaitkannya dengan insiden tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak Polisi pada Senin (7/12).
"Jalan jalan ke kota kendal, jangan lupa makan roti, yg bunuh enam orang pengawal kenapa di lindungi," komentar @van_vhan.
"Jalan jalan ke kota Kendal, jangan lupa makan roti, ingat dan hati hati sama sinetron polisi," komentar @ismailsaputranad.
"KEADILAN JUGA HARGA MATI." komentar @longgart
Seperti yang diketahui sebelumnya insiden penambakan yang menewaskan 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek hingga kini masih menjadi sorotan. Pemeriksaan terus dilakukan apalagi terdapat perbedaan keterangan kronologis dari pihak kepolisian dan FPI.
Hingga kini pedalaman kasus terus dilakukan oleh pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Pihak Komnas HAM mengimbau masyarakat untuk menunggu dan tidak membuat asumsi sendiri hanya dari keterangan yang sepotong-sepotong.
