Sedih Video Pasutri Bawa Jenazah Bayinya Pakai Motor, Tak Sanggup Bayar Ambulans

- Rabu, 16 Desember 2020 | 14:16 WIB
Tangkapan layar (instagram/ devina_jasmine_wijaya)
Tangkapan layar (instagram/ devina_jasmine_wijaya)

Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan kejadian sedih karena jenazah sang anak dibawa menggunakan motor. Diduga pasangan suami istri ini tidak sanggup menyewa mobil ambulans untuk membawa jenazah sang anak.

Video viral ini dibagikan oleh salah satu akun di media sosial pada Rabu (16/12), tampak seorang  pengguna jalan merekam kejadian di depannya menunjukkan dua sepeda motor berjalan beriringan.

"Miris, Tak Mampu Bayar Ambulans, Pasutri Nekat Bawa Jenazah Anaknya dengan Motor", tulis keterangan pada video tersebut seperti dikutip INDOZONE, Rabu (16/12).

Pada video tersebut tampak satu kendaraan membawa bendera duka, sedangkan kendaraan lainnya tampak seorang bapak menggendong bayi yang terbungkus kain kafan. Diketahui bayi tersebut merupakan anak kandung dari bapak itu.

Dua motor tersebut berjalan beriringan menuju ke pemakaman.

Di keterangan video tersebut diketahui bahwa pasangan suami istri itu merupakan warga di Jalan Mendawai Kota Palangka Raya bernama Asmudin dan Fatimah. 

Mereka membawa jenazah anak kandungnya dengan menggunakan motor dari RSUD Doris Sylvanus ke pemakaman umum Jalan Tjilik Riwut Km 12 Kota Palangka Raya pada Selasa pagi (15/12) karena tak mampu membayar biaya ambulans.

"Pasangan suami istri (pasutri) di Kota Palangka Raya nekat membawa jenazah anak kandungnya menggunakan sepeda motor dari RSUD Doris Sylvanus ke pemakaman umum Jalan Tjilik Riwut Km 12 Kota Palangka Raya, Selasa (15/12/2020) Pagi," tulis keterangan video.

Salah satu saudara dari orang tua anak tersebut menyebut bahwa keluarga mereka tidak memiliki biaya untuk menyewa ambulans. 

"Saya tidak memiliki biaya mas untuk membayar ambulans dari rumah sakit,”kata Sania.

Bahkan pemakaman juga dilakukan sangat sederhana dengan menggunakan pecahan keramik untuk memberi tanda pada makam sang anak. 

“Tidak di tawarkan ambulan oleh pihak rumah sakit saat di kamar mayat dan lebih memilih menggunakan sepeda motor dan juga kami tidak mempunyai uang kalaupun memakai ambulan,”jelas Sania.

Diketahui sebelum meninggal bayi tersebut sempat mendapat perawatan karena kekurangan gizi dan berat badan hanya 1,3 Kg.

Sementara itu, Kepala Instansi Forensik Dr. Ricka Brillianty menyebutkan jasad bayi tersebut sudah sejak pagi menjelang subuh dan kami tawarkan untuk Menggunakan ambulan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X