Tokopedia dan Modalku Kolaborasi Beri Pinjaman Modal Toko

- Senin, 22 Juli 2019 | 16:35 WIB
Toko Mitra Tokopedia/Tokopedia
Toko Mitra Tokopedia/Tokopedia

Perusahaan E-Commerce Tokopedia dan Fintech Modalku berkolaborasi dengan mengeluarkan produk pinjaman bagi pelaku usaha kecil menengah dengan limit sampai Rp 300 jutaan.

Program Modal Toko ini, merupakan perkembangan layana Tokopedia Pinjaman Modal, yang akan memudahkan pelaku usaha mengembangkan bisnisnya dengan mendapatkan modal usaha secara lebih mudah, instan dan fleksibel.

"Tokopedia melihat adanya kebutuhan yang tinggi dari para penjual akan pinjaman modal usaha yang lebih mudah," ujar AVP Fintech Tokopedia Samuel Sentana.

Ia mengatakan, dari program sebelumnya, sudah ada puluhan ribu penjual yang dapat mengakses pinjaman modal. Tokopedia dan Modalku memberikan jaminan bunga pinjaman rendah dan flat, serta tanpa biaya admin atau provisi lainnya. 

"Proses persetujuan pinjaman hanya akan memakan waktu rata-rata satu hari. Jika sudah disetujui, pinjaman modal akan masuk ke Saldo Penghasilan Tokopedia secara real time dan bisa langsung ditarik tunai," ujarnya.

Ia menegaskan, dengan pinjaman ini, membuat arus keuangan para penjual berjalan lebih baik. Selain itu, ketersediaan modal yang lancar memungkinkan para penjual restocking lebih cepat, sehingga keuntungan yang bisa didapatkan pun bisa menjadi lebih tinggi. 

Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, segmen online seller yang tumbuh begitu pesat belakangan ini jadi bidikan pihaknya dengan memperluas akses ke pinjaman usaha yang terjangkau bagi sektor underserved sekaligus berkontribusi untuk inklusi keuangan nasional. 

"Penting bagi kami agar usaha-usaha kecil yang berpotensi, layak, serta bertanggung jawab dapat mengembangkan kapasitas dan berekspansi,” katanya.

Pada Awal Juli lalu, Modalku mengumumkan telah berhasil menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar Rp 7 triliun bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. 

Total pendanaan di Asia Tenggara telah naik hampir 2 kali lipat dibandingkan angka total pendanaan di akhir tahun 2018. Indonesia menjadi kontributor terbesar terhadap nilai total pencairan, yakni sekitar Rp 4 triliun. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X