Menuntut ilmu itu tak mengenal usia karena memang menjadi hak setiap manusia. Tidak terkecuali seorang pria yang bekerja menjadi tukang kebun di sebuah kampus di Afrika Selatan. Dia berhasil meraih gelar sarjananya di kampus tempat ia bekerja.

Pria bernama Lukhanyo Mafu itu resmi menyandang gelar sarjana Ilmu Sosial dari Universitas Fort Hare (UFH). Gelar itu diraihnya setelah dia bekerja jadi tukang kebun selama tujuh tahun di kampus tersebut.

Kelulusannya saat itu disambut meriah oleh wisudawan lainnya. Apalagi, dia meraih gelar sarjana di usia yang lebih tua dari rata-rata mahasiswa S1, yaitu 39 tahun.

Dia bisa melanjutkan ke bangku kuliah setelah seorang staf akademik UFH bernama Awonke Tshefu, meminjamkan uang sebesar 200 Rand atau sekitar Rp 200 ribu untuk membayar uang pendaftaran pada 2014 lalu. Namun saat itu, dia sempat ditolak, kemudian mencoba kembali dan berhasil masuk berkuliah di kampus tempat Nelson Mandela dan Robert Mugabe menuntut ilmu itu.

"Aku menunjukkan sertifikat matrikulasiku dan mengungkapkan mimpiku untuk menjadi pekerja sosial suatu hari nanti. Dia memberiku 200 Rand dan di sinilah aku sekarang," ujar Lukhanyo.

Menjadi tukang kebun di kampus dia hanya digaji sebesar 5 dolar AS dan hanya cukup untuk membiayai keperluan sehari-harinya. Untungnya, biaya kuliahnya di dibantu oleh National Aid Financial Student Scheme.