Gerindra Minta PSI Jaga Kehormatan DPRD DKI

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 16:14 WIB
Kader PSI William Aditya yang membongkar rencana anggaran lem Aibon senilai Rp82,8 miliar dalam RAPBD (Twitter/@psi_id).
Kader PSI William Aditya yang membongkar rencana anggaran lem Aibon senilai Rp82,8 miliar dalam RAPBD (Twitter/@psi_id).

Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI, Inggard Joshua, menegur kader PSI, William Aditya yang membongkar rencana anggaran lem Aibon senilai Rp82,8 miliar. Inggard meminta William dan koleganya menjaga tata krama dan harga diri sebagai anggota dewan. 

Inggard menganggap cara PSI menyampaikan informasi tidak elegan. Permasalahan yang ingin diungkapkan oleh anggota dewan seharusnya dibahas lewat forum resmi bersama pihak terkait, bukan dibeberkan kepada publik. 

"Sebagai anggota dewan kita perlu punya rasa harga diri dan punya tata krama dalam menyampaikan aspirasi. Khususnya pada saudara William," kata Inggard ketika rapat kerja Komisi A, di lantai 3 Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (31/10).

"William ini kan (anggota) baru. Saya berharap bukannya tidak boleh berbicara di koran atau televisi. Itu boleh saja. Namun, harus menjaga tata krama," lanjut Inggard. 

Inggard menegaskan data anggaran DKI atau Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 yang diperlihatkan William, masih bisa berubah nominalnya sesuai kesepakatan anggota DPRD.

William dan PSI pun diminta menyampaikan lebih dulu dalam forum resmi jika menemukan kejanggalan di KUA-PPAS. Kekeliruan informasi pun bisa didiskusikan bersama para anggota lainnya melalui melalui cara tersebut. 

"Ini saya berharap forum yang kencang itu di ruangan ini. Kita mau berantem ya berantem di ruangan ini. Jangan berantem di luar. Aspirasi itu boleh keluar setelah kita melakukan pembahasan. Jangan sampai artinya kita belum melakukan pembahasan sudah ramai di koran," tutur Inggard.

Sebelumnya, Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat menganggarkan dana pembelian lem Aibon senilai Rp82,8 miliar. Hal itu terungkap dari cuitan William di akun Twitter-nya.

Pihak Dinas Pendidikan Pemprov DKI sudah angkat bicara terkait hal ini. Mereka mengatakan ada kesalahan pengisian data.

"Sepertinya salah ketik," kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susi Nurhati. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X