Jokowi Usulkan Istilah Radikalisme Diubah Jadi Manipulator Agama

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 21:25 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
(photo/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Paham radikal merupakan tugas yang ingin dibasmi oleh pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. Menurut Jokowi, istilah radikalisme menuai perdebatan, sehingga istilah itu diubah saja.

Presiden Jokowi sebelumnya meminta Menteri Agama untuk memperhatikan paham ini.

Dalam rapat terbatas, Jokowi meminta Mahfud MD selaku Menko Polhukam agar melakukan pencegahan terhadap paham radikal.

"Harus ada upaya yang serius untuk mencegah meluasnya, dengan apa yang sekarang ini banyak disebut yaitu mengenai radikalisme," kata Jokowi, dalam sambutannya, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019.

Akan tetapi katanya, terdapat perdebatan mengenai istilah radikalisme ini. Pasalnya istilah tersebut dianggap terlalu menyudutkan Islam, sebab para pelaku kekerasan atau radikal cenderung dari 1 agama.

"Atau mungkin nggak tahu, apakah ada istilah lain yang bisa kita gunakan. Misalnya manipulator agama," tutur Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta Mahfud MD agar persoalan ini ditangani dengan baik.

"Saya serahkan kepada Pak Menko Polhukam untuk mengoordinasikan masalah ini," katanya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X