Hutan hujan Amazon di Brasil tengah dilanda kebakaran terparah tahun ini. Bahkan, asap kebakaran sampai terlihat dari luar angkasa. Pusat penelitian luar angkasa Brasil, INPE mencatat paling tidak ada 72.843 titik api di Amazon.
Sementara itu, negara bagian Roraima sudah tertutup asap pekat. Status darurat sudah diberlakukan di selatan Roraima dan Manaus sejak 9 Agustus lalu. Kebakaran hutan juga meningkat di dua negara bagian lainnya, yaitu Mato Grosso dan Para.
Penyebab kebakaran hutan ini biasanya karena musim kemarau, namun ada juga petani lokal yang membakar hutan demi membuka lahan. Pembakaran ini kemudian merembet kemana-mana dan menghanguskan banyak pohon.
Kondisi semakin parah karena Presiden Jair Bolsonaro berniat menjadikan Amazon sebagai wilayah pertanian dan pertambangan, yang kemungkinan besar akan memicu deforestasi.
Bolsonaro juga menanggapi santai kebakaran yang terjadi dan menyebut bahwa ini hanyalah tahun "queimada" atau pembakaran, ketika petani menggunakan api untuk membersihkan lahan.
"Saya dulu disebut Kapten Chainsaw. Sekarang saya nero, membakar Amazon. Tetapi ini adalah musim queimada," katanya kepada wartawan. Sementara itu, INPE tidak setuju kalau kebakaran hutan hanya disebabkan fenomena alam.
"Musim kemarau menciptakan kondisi yang mempermudah titik api muncul dan menyebar, tapi memantik api adalah pekerjaan manusia baik disengaja maupun tidak disengaja," katanya.
hi PLEASE help me give this some attention. my country is slowly dying #PrayforAmazonas #PrayForTheAmazon pic.twitter.com/x5l9DMBD58
— ???????????????? ???? (@hsrockin) August 21, 2019
Seandainya saja pohon mengeluarkan WiFi dan bukan oksigen, sepertinya pembakaran ini tidak akan terjadi. Bagaimana menurutmu?
