Imbas Virus Corona, Pemerintah Diminta Kucurkan Stimulus Ekonomi

- Rabu, 11 Maret 2020 | 16:38 WIB
Ekonom Senior Fauzi Ichsan (INDOZONE/Sigit Nugroho).
Ekonom Senior Fauzi Ichsan (INDOZONE/Sigit Nugroho).

Kondisi perekonomian Indonesia tengah menghadapi tantangan. Bahkan tantangan itu sudah dirasakan jauh sebelum ramai pembicaraan soal mewabahnya virus corona (Covid-19). 

Dengan adanya kasus virus corona masuk Indonesia, kondisi perekonomian semakin bertambah berat. Selain sektor pariwisata, sektor industri dan logistik juga tengah bersiap untuk kemungkinan terburuk dari penyebaran virus corona.

Ekonom Senior, Fauzi Ichsan, memandang sudah saatnya pemerintah mengambil jalan cepat untuk mengembalikan perekonomian ke jalan yang benar. Salah satunya dengan memberikan stimulus bagi dunia usaha. 

"Sebelum vaksin anti-corona ketemu, bagaimana agar para stakeholder ini bisa memberikan stimulus. Ini dibantu dengan stimulus fiskal," ujar Fauzi dalam diskusi 'Corona Datang Bisnis Meradang' di Lobby Lounge Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (11/3/2020). 

Menurut Fauzi, bagi pemerintah yang masih punya defisit APBN di bawah 3% dan rasio utang terhadap PDB yang masih rendah, maka seharusnya pemerintah bisa menambah utang luar negeri untuk memberikan stimulus sektor industri agar bisa menangkal dampak virus corona. 

"Pemerintah negara berkembang seperti Indonesia sebenarnya bisa meminjam utang di global dengan bunga 2-3%. Pemerintah dan negara G20 harus segera memberikan stimulus. Bank central tidak bisa melakukan ini sendiri, harus dibantu," jelasnya. 

Menurut Fauzi, respon pemerintah harus cepat, sebab sektor produksi saat ini benar-benar terganggu dengan adanya virus corona. Tak hanya dari bahan baku modal yang sulit karena Tiongkok memperlambat laju produksinya, namun juga negara-negara lain yang mulai terimbas dampak negatif virus corona.

"Dua tahun ke depan adalah waktu yang tepat untuk melakukan stimulus fiskal. Produksi terhambat karena sangat tergantung pada tingkat kepercayaan, seberapa cepat vaksin (anti-corona) ditemukan, seberapa efektif pemerintah dunia membatasi perluasan wabah," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X