Para pejabat dunia kini tidak lagi berjabat tangan di setiap pertemuan, sejak merebaknya virus corona (COVID-19). Salam siku kini jadi tren di kalangan pejabat. Hal ini sesuai dengan anjuran para pakar kesehatan yang mengatakan bahwa tidak berjabat tangan adalah salah satu cara untuk menghindari penularan.
Bahkan, Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer sempat tersorot menolak bersalaman dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel saat mereka sedang rapat. Seehofer sengaja melakukan hal tersebut untuk mencegah penularan virus corona.
German Chancellor Angela Merkel was refused a handshake by another German politician on Monday.
— CNN International (@cnni) March 3, 2020
Are you changing how you greet people amid the coronavirus outbreak? https://t.co/KAEnTGCD5j pic.twitter.com/EeiPdwzJfF
Tak hanya itu saja, mereka juga tidak lagi memberikan ciuman pipi alias cipika-cipiki seperti biasa dilakukan oleh banyak orang. Ya, selama ini salam dengan cium pipi memang sering dilakukan banyak orang sebagai tanda keramahan.
Cipika-cipiki ketika bertemu dengan kolega juga merupakan kebiasaan masyarakat di Italia. Namun, siapa sangka, kebiasaan ini ternyata membuat penyebaran virus semakin meluas. Di Italia, ada 2 ribu orang terinfeksi virus corona dan 79 orang dinyatakan meninggal.
Menurut para ahli, menghindari semua kontak, termasuk bersalaman merupakan cara terbaik untuk mencegah terkena virus.