Cara Unik Bupati Boltim Sehan Salim Beri Sosialisasi Seputar Virus Corona

- Sabtu, 18 April 2020 | 22:14 WIB
Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Salim Landjar memberi sosialisasi dengan metode unik (Screenshot)
Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Salim Landjar memberi sosialisasi dengan metode unik (Screenshot)

Bupati Bolaang Mongondow Timur yang bernama Sehan Salim Landjar mempunyai cara unik untuk mengingatkan warganya mengenai bahaya virus corona atau Covid-19.

Bupati Sehan berkeliling dengan menaiki mobil bak terbuka. Dia lalu memberitahukan informasi penting seputar virus corona kepada warganya, tapi sambil diselingi canda.

Dengan begitu, informasi tersebut bisa diterima oleh masyarakat tanpa harus merasa panik dan ketakutan. Dia menjelaskan ada tiga pilihan yang bisa diambil selama masa pandemi corona ini.

"Rakyat Boltim, tinggal di rumah atau tinggal di rumah sakit atau masuk di peti dan tinggal kenangan. Cuma tiga pilihan. Kalau sabar tinggal di rumah satu bulan ini torang (kita) aman dari corona. Tapi, kalau tidak sabar kase tunjung jago (so jagoan) berarti mo tinggal di rumah sakit,” ujar Sehan.

Sehan kemudian menyinggung bahwa jenazah korban Covid-19 tidak bisa dimakamkan seperti prosesi normal. Ada prosedur yang harus dijalani untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Pertanyaannya, adakah orang mati deng korona keluarga dapa kubur? Nyao! Masuk rumah sakit keluarga tidak boleh lihat, mati pun keluarga tidak boleh ikut ke kubur,” katanya sambil disambut tawa warga.

Bupati Boltim ini memang sudah mulai berkeliling ke berbagai tempat untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya virus corona Covid-19, namun dengan cara yang unik.

Dia bahkan sempat membawa peti mati di atas mobil, untuk mengingatkan warganya. Tidak hanya memberi sosialisasi saja, Sehan memastikan bahwa pemerintah setempat telah menyiapkan anggaran Rp30 miliar untuk ketahanan pangan.

Anggaran itu akan dibelikan 900 ton beras yang dibagikan 10-35 kg beras untuk setiap rumah. Sosialisasi unik Sehan terbukti efektif. Hingga saat ini, belum ada laporan adanya pasien dalam pemantauan (PDP) di Kabupaten Boltim.

Boltim juga merupakan daerah pertama di Sulawesi Utara yang menetapkan status siaga bahaya Corona, meskipun belum ada satu kasus yang terjadi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X