Lulusan SMK Milik Kemenperin Diberikan Sertifikat Internasional

- Rabu, 2 Oktober 2019 | 14:31 WIB
Praktik kerja pelajar SMK (SMK SMAK Padang)
Praktik kerja pelajar SMK (SMK SMAK Padang)

Dua sekolah SMK SMAK Padang dan SMK SMTI Padang menjadi lembaga vokasi yang diklaim telah mempunyai kualitas yang sangat baik. Mayoritas lulusannya langsung kerja, dengan persentase 70 persen sampai 90 persen. Sekolah tersebut merupakan, unit-unit pendidikan vokasi yang dimiliki oleh Kemenperin.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A Cahyanto menegaskan, SMK SMAK Padang telah menjadi pencetak analis kimia ini mampu menunjukkan reputasi yang sangat baik. 

Beberapa prestasi yang dicatatkan oleh SMK SMAK Padang, di antaranya menjadi juara bertahan tujuh kali berturut turut untuk peringkat ke-1 Ujian Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat, kemudian Juara Pertama Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Provinsi bidang Chemistry, serta Juara Umum Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi tahun 2018.

Selain itu, lulusan SMK Kemenperin diyakini tidak hanya jago kandang, tetapi siap berkompetisi di tingkat internasional setelah diberikan sertifikat internasional kepada mereka. Tercatat,  sebanyak 98 orang lulusan SMK SMTI Padang mendapatkan sertifikasi internasional. 

Sertifikasi itu antara lain diberikan kepada 49 orang bidang kimia industri dan 49 orang bidang HSEQ (Health Safety Environment Quality) dari VAPRO Internasional, serta 85 orang lulusan SMAK Padang bidang Kimia Analisis (Certificate III in laboratory skills) dari Hobart Laboratory, Australia.

Sementara itu, SMK SMTI juga menyiapkan tenaga terampil yang punya kompetensi di dunia industri, khususnya kimia industri dengan spesialisasi teknologi pengolahan minyak kelapa dan minyak atsiri. 

Keunggulan lulusan SMK Kemenperin di Padang ini, kata ia, didukung oleh komitmen manajemen sekolah dalam menerapkan pendidikan sistem ganda (dual system) model Eropa secara bertahap dan konsisten yang bekerjasama dengan industri pengguna lulusan dengan integrasi pembelajaran 50:50 antara sekolah dan industri. 

"Selain itu, dukungan penuh pemerintah daerah termasuk dinas-dinas terkait menjadi pembakar semangat SMK Kemenperin untuk Go International," katanya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X