Pelaku Tabrak Lari Solo Masih Buron, Anak Retnoning: Tak Ada Harapan

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 18:25 WIB
Peristiwa tabrak lari di Overpass Manahan (Instagram/@iks_infokaresidenansolo).
Peristiwa tabrak lari di Overpass Manahan (Instagram/@iks_infokaresidenansolo).

Polresta Surakarta tidak kunjung menangkap pelaku tabrak lari yang menyebabkan Retnoning (54) tewas, di Overpass Manahan, Solo, Jawa Tengah. Anak korban, Harry Setiawan, menjadi pasrah karena lambatnya proses penyelidikan. 

Padahal, kasus tewasnya Retnoning sudah berlalu lebih dari tiga bulan. Korban meninggal dunia akibat ditabrak pengemudi Toyota Yaris, 1 Juli 2019 pukul 02.00 WIB. 

"Saya dan keluarga sudah tidak ada harapan sama polisi. Sudah putus asa jadinya, serasa malas juga mau melanjutkan kasus ini," kata Harry ketika dihubungi Indozone

Harry pun kerap bertanya kepada pihak Polresta Surakarta mengenai kelanjutan kasus Retnoning. Namun, aparat keamanan membuat Harry kecewa karena selalu melontarkan kalimat klise. 

"Jawabannya sama terus. Sedang dalam penyelidikan lah, atau apapun. Saya juga jadi malas buat tanya-tanya," ujar Harry. 

Penanganan kasus yang berlarut membuat Harry berspekulasi. Dia menduga ada oknum bermain dalam kasus tabrak lari yang merenggut nyawa sang ibu. 

"Polisi terkesan menutup-nutupi dan diam," tutur Harry. 

Kasus Retnoning di Bawah ke Meja Hijau

Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) sempat menggugat Polresta Surakarta dan Polda Jawa Tengah, di Pengadilan Negeri (PN) Surakarta. 

Gugatan dilayangkan karena pelaku tabrak lari Overpass Manahan itu tidak kunjung terungkap. Namun, majelis hakim PN Surakarta menolak gugatan itu karena kurangnya bukti pada sidang praperadilan, 19 Agustus 2019. 

"Pemohon (LP3HI) tidak beralasan dan ditolak," kata hakim Pandu Budiono dalam sidang tersebut.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X