Polisi sudah melakukan autopsi pada jasad Intan Marwah Sofiyah alias Anjanii Bee, wanita bertato burung hantu yang tewas di Lembang, Bandung beberapa waktu lalu. Hasil autopsi menyebutkan jika Anjanii sudah lebih dulu tewas sebelum jasadnya dibuang.
"Hasil autopsi kami menduga jika jasad itu ditemukan tewas di selokan Jalan Raya Lembang-Bandung, Kamis (5/3) lalu telah meninggal sebelum jasadnya di buang. Korban tewas lebih dari 10 jam sebelum ditemukan," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana saat dikonfirmasi wartawan, Senin (16/3/2020).
Autopsi itu sudah dilakukan oleh polisi beberapa waktu lalu. Proses autopsi itu memakan waktu sekitar 12 jam. Yoris menyebut lokasi penemuan jenazah bukanlah tempat pembunuhan jenazah. Dugaan sementara lokasi penemuan jenazah hanya menjadi lokasi pembuangan.
"Lokasi tempat jasad Intan ditemukan, bukan menjadi tempat pembunuhan terjadi. Kita telah melakukan beberapa kali olah tempat kejadian, namun tidak ditemukan bekas adanya penganiayaan di lokasi jasad Intan ditemukan," ungkapnya.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 42 orang saksi dikasus tersebut. Polisi juga masih memburu pelaku yang membunuh korban.
"Saksi yang diperiksa di antaranya rekan korban, keluarga, serta beberapa lainnya yang tidak dijabarkan oleh kami," kata Yoris.
Seperti diberitakan, penemuan jasad bertato burung hantu itu terjadi pasa Kamis (5/3/2020) lalu. Penemuan jasad itu membuat warga Lembang, Bandung geger.
Saat ditemukan pertama kali oleh warga, jasad Anjanii Bee terbalut dengan seprai dan terbungkus plastik. Jasad itu ditemukan di sebuah parit di depan salah satu hotel di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Tidak berselang setelah ditemukan, jasad Anjanii Bee sudah dimakamkan di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Jumat (6/3/2020) lalu. Polisi menduga wanita itu menjadi korban pembunuhan.
Artikel Menarik Lainnya:
- DPRD DKI Sesalkan Tes Kesehatan soal Corona Masih Terbatas
- FOTO: Cegah Virus Corona, Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Secara Daring
- Pengamat Intelijen: Ngeri Kalau Indonesia Sampai Lockdown
