Viral Curhatan Seorang Ibu yang Anaknya Jual Hand Sanitizer di Sekolah

- Jumat, 13 Maret 2020 | 20:27 WIB
Kiri: Seorang anak yang menjual hand sanitizer berbayar. (photo/Facebook/Jenny Tompkins) Kanan: Ilustrasi penggunaan hand sanitizer. (photo/Ilustrasi/Unsplash/Kelly Sikkema)
Kiri: Seorang anak yang menjual hand sanitizer berbayar. (photo/Facebook/Jenny Tompkins) Kanan: Ilustrasi penggunaan hand sanitizer. (photo/Ilustrasi/Unsplash/Kelly Sikkema)

Demi mengantisipasi tidak terjadinya penyebaran virus corona melalui sentuhan tangan, banyak orang melakukan cara dengan membersihkan tangan menggunakan cairan pembersih atau hand sanitizer. Namun, apa yang terjadi jika setiap satu pompa pembersih tangan itu dihargai dengan Rp10.000 demi mencari keuntungan dalam berbisnis.

Belakangan ini viral curhatan seorang ibu dari Leeds, Inggris yang bernama Jenny Tompkins setelah membagikan kisahnya melalui sebuah plarform Facebook mengenai anaknya. Anaknya yang berusia 13 tahun itu dipulangkan sebelum berakhirnya pelajaran yang membuat dirinya kesal.

Dalam curhatan itu, Jenny menuliskan bahwa anaknya diusir karena menjual hand sanitizer dan putranya itu telah menghasilkan £9 atau sekitar Rp167 ribu.

"Si 'kotoran' kecil ini baru saja dikeluarkan dari sekolah untuk sehari setelah tertangkap memungut bayaran 50p (sekitar hampir Rp 10 ribu) kepada siswa untuk hand sanitizer untuk melindungi diri mereka sendiri dari virus corona," tulis Jenny yang mengaku kesal pada anaknya.

"Sangat sulit mendisiplinkan perilaku ini ketika ayahnya menelepon dari tempat kerja untuk memanggilnya legend," tambahnya.

Di samping kekesalannya itu, Jenny mengatakan bahwa ia akan menghukum putranya tersebut.

"Dia membeli beberapa Doritos, dan sisanya ditabung untuk membeli kebab nantinya," cerita Jenny.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X