BPIP: Penyebaran Hoaks Lemahkan Nilai Pancasila

- Selasa, 12 November 2019 | 10:39 WIB
Ilustrasi hoaks/The Star Online
Ilustrasi hoaks/The Star Online

Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aris Heru Utomo mengatakan penyebaran hoaks dapat melemahkan nilai Pancasila, khususnya sila ketiga, Persatuan dan Kesatuan Indonesia.

"Pilkada menjadi contoh bagaimana hoaks cukup berhasil mengirimkan gelombang kebencian yang mengancam keutuhan bangsa," kata Aris saat sosialisasi Pancasila di Batu, Malang, Senin (11/11).

Untuk itu, Aris mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks, karena hal tersebut merupakan sebuah kebohongan yang dibuat untuk kejahatan.

Adapun cara untuk mencegah penyebaran hoaks, lanjut Aris, masyarakat harus mengenali berbagai berita bohong yang diciptakan dan disebarkan. Mulai dari judul provokatif, alamat situs, fakta, serta keaslian foto dan sumber berita.

Menurut dia, berita tentang politik dan SARA paling sering diangkat dalam penyebaran berita bohong.

"Sebanyak 91,8% responden mengaku paling sering menerima konten hoaks mengenai konten sosial politik. Tidak berbeda jauh, responden mengaku sering menerima konten hoaks mengenai SARA dengan angka 88.6%," ungkapnya.

Meski begitu, ia menilai media sosial dapat membantu dalam menyebarkan kebaikan. Menurutnya, media sosial terbukti ampuh memviralkan atau mempopulerkan isu-isu kebangsaan dan melawan berita hoaks yang sudah tersebar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X