Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menyetujui rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur. Namun, Prabowo mengimbau kepada pemerintah melakukan persiapan matang terkait rencana tersebut.
Prabowo mengutarakan hal itu melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak. Danhil menyebut usulan pemindahan ibu kota sejatinya telah disampaikan kader-kader Gerindra sejak 2014.
"Pada prinsipnya beliau dan Partai Gerindra setuju dilakukan pemindahan ibu kota, tetapi dengan catatan," kata Dahnil melalui pesan singkat, Selasa (27/8).
Danhil mengatakan, Prabowo ingin pemindahan ibu kota menjadi program jangka panjang dan terstruktur. Pemerintah pun harus melibatkan rakyat dalam membuat Provinsi Kaltim sebagai pusat pemerintahan.
"Pemindahan ibu kota harus didasari dengan kajian yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Kajian yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, transparan, dan terbuka kepada publik," tutur Danhil.
Pemerintah memutuskan dua Kabupaten Kaltim, yakni Penajam Utara dan Kutai Kartanegara menjadi lokasi ibu kota baru. Sebanyak 180.000 hektar lahan daerah itu bakal disulap menjadi kawasan pemerintahan.
