Polisi Muslim di Alwar Lakukan Protes Karena Dilarang Pelihara Jenggot

- Senin, 25 November 2019 | 16:04 WIB
ilustrasi/The Atlantic
ilustrasi/The Atlantic

Pemerintah Alwar yang ada di  150 Km dari Delhi, India membuat peraturan kontroversi hingga menimbulkan aksi protes. Pemerintah Alwar melarang aparat kepolisian yang beragama Islam untuk memelihara jenggot. Oleh sebab itulah, anggota polisi di daerah ini diminta untuk segera mencukur jenggotnya masing-masing.

Dari 23 polisi beragama Islam di daerah ini, sembilan di antaranya sudah mencukur jenggotnya. Sementara sisanya tak ingin menuruti aturan ini dan melakukan protes.

-
ANI/asianage.com

Saat menggelar konferensi pers, pejabat Kepolisian Alwar, Anil paris mengatakan aturan itu dibuat dengan tujuan untuk memastikan bahwa, polisi melakukan tugasnya dengan cara yang tidak memihak dari penampilannya.

Namun, baru sehari aturan itu dibuat, para personel polisi yang beragam Islam melakukan protes. Aksi protes ini membuat aparat kepolisian mempertimbangkan dan mencabut aturan tentang jenggot tersebut.

-
ummid.com

"Itu adalah perintah administratif murni yang telah ditarik. Mereka semua diizinkan memiliki jenggot sekarang," ujar Anil.

Di daerah ini, permasalahan tentang jenggot sebenarnya sudah lama jadi kontroversi. Tahun 2016, seorang petugas kepolisian Kochi bernama K Riyas datang ke Pengadilan Tinggi Kerala karena tak diizinkan menumbuhkan jenggot selama bulan Ramadhan.

Menurutnya, peraturan tak boleh memelihara jenggot bertentangan dengan Pasal 25 Konstitusi, yang berbunyi:

"Semua orang sama-sama berhak atas kebebasan hati nurani dan hak untuk secara bebas menyatakan, mempraktikkan dan menyebarkan agama masing-masing,".

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X