Perusahan pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) telah membangun Bandara Oecusse, Timor Leste yang diresmikan oleh Presiden Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Francisco Guterres.
Nilai kontrak pembangunan bandara mencapai 119 juta dolar Amerika Serikat. Proyek Bandara Internasional Oecusse terdiri dari pembangunan fasilitas landside dan airside seperti Tower Air Traffic Control (ATC), terminal building, quarrantine, fuel depot, Distance Measuring Equiment (DME), VHF Omnidirectional Range (VOR), runway, taxiway, apron, airfit lighting, hingga fasilitas bandara lainnya.
Proyek bandara internasional ini juga meliputi pembuatan runway baru sepanjang 2,5 kilometer, pelebaran dan perluasan wilayah bandara, pemutakhiran sistem radar dan navigasi serta pemutakhiran sistem dan standar safety bandara internasional.
Selama periode 2015–2018, proses pembangunan ini melibatkan lebih dari 500 tenaga kerja gabungan Indonesia dan Timor Leste dengan sebagian besar material berasal dari Indonesia seperti semen, besi beton, material arsitektur, dan garbarata, termasuk material baja konstruksi yang difabrikasi oleh entitas anak usaha.
Direktur Utama WIKA Tumiyana menggatakan, Bandara Oecusse diyakini telah menjadi salah satu maha karya WIKA di luar negeri karena merupakan bandara pertama yang dibangun WIKA di luar Indonesia sekaligus dengan lingkup pekerjaan yang komplit.
“Proyek ini menjadi bukti kapabilitas kami dari segi engineering, penguasaan teknologi, proyek manajemen serta memperoleh wawasan baru yang merupakan hasil interaksi dengan pihak-pihak berkepentingan yang berasal dari negara lain,” ungkap Direktur Utama WIKA, Tumiyana.
Perseroan, WIKA Industri & Konstruksi. Namun, beberapa peralatan yang belum tersedia di Indonesia didatangkan oleh WIKA dari beberapa negara seperti Amerika, Tiongkok, Austria, Australia.
Presiden RDTL, Francisco Guterres mengapresiasi kinerja WIKA dalam pembangunan infrastruktur dan penunjangnya di Timor Leste.
"BUMN Indonesia telah berperan besar dalam hubungan Timor Leste dan Indonesia baik dalam pembangunan Oecusse maupun negara Timor Leste," ujarnya.
