Bukan hanya perjalanan politik, pertunangan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menarik perhatian publik.
Salah satunya soal seserahan pertunangannya dengan Ismail Fajrie Alatas yang diluar kebiasaan masyarakat Indonesia. Yakni buku Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Biasanya, seserahan berupa perhiasan, seperangkat alat salat, satu set busana wanita hingga peralaatan rias.
Rislah Sidang BPUPKI dibungkus dengan plastik yang dipadukan dengan buket bunga bernuansa merah muda. Foto penyerahan seserahan ini diunggah Tsamara diakun instagramnya, @tsamaradki.
Fajrie menjelaskan buku rislah sidang ini sangat penting buat Tsamara yang memilih untuk terjun di dunia politik. Sebagai poltisi muda, sambung Fajrie, Tsamara harus tahu betul sejarah Republik Indoesia.
"Rislah Rapat BPUPKI ini adalah dasar dari Republik Indonesia, harus dipelajari dengan baik," kata Fajrie dalam video singkat yang diunggah di akun Instagram keduanya.
Tsamara tak menyangka ujung dari diskusi soal pembentukan dasar negara dan perdebatan saat sidang BPUPKI menjadi sebuah barang yang memberi simbol bahwa calon mempelai lelaki telah mampu memberikan nafkah kepada calon pengantin perempuan.
"Dia (Fajrie) sering rekomendasi buku-buku, tetapi enggak nyangka dia akan bawa Rislah Sidang BPUPKI ke acara tunangan," kata Tsamara saat dihubungi wartawan.
Seserahan tak biasa
Seserahan berupa barang yang tidak biasa bukan hanya dilakukan oleh Fajrie, calon suami Tjamara yang bekerja di Fakultas Arts & Science New York University.
Di Pati, Jawa Tengah seorang pengusaha penggilingan daging bakso bernama Ujok Budianto memberikan satu unit mobil Toyota Fortuner seri VRZ dan satu unit motor Honda Beat sebagai seserahan kepada calon istrinya Mega Tristiani.
Pernikahan Ujok yang merupakan warga Kecamatan Winong, dengan Mega warga Kecamatan Kayen, Pati dilakukan di KUA Kayen pada Minggu (16/6/2019) dengan mahar emas 10 gram.