Gubernur DKI, Anies Baswedan akan membagi trotoar yang sudah direvitalisasi, baik untuk pejalan kaki maupun untuk pedagang kaki lima (PKL). Pemprov DKI nantinya akan menentukan lokasi trotoar untuk PKL berjualan.
"Ya memang trotoar itu harus dibagi nantinya, mana yang dipakai untuk pejalan kaki, mana yang bisa untuk berjualan, dan ini yang sekarang kita akan buat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (4/9/2019).
Anies menuturkan, pihaknya akan menentukan lebar trotoar yang boleh dipakai untuk berjualan dan untuk pejalan kaki.
"Sekarang sedang dikerjakan, jadi wilayah mana, dipakai untuk pedagang berapa besar, dipakai untuk pejalan kaki berapa besar," kata dia.
Menurutnya, banyak negara di dunia menggunakan trotoar untuk pejalan kaki dan pedagang.
"Anda lihat di kota-kota besar. Bahkan, salah satu kota yang memiliki manual pengelolaan PKL terbaik itu New York untuk di trotoar," ucap Anies.
Revitalisasi trotoar di 31 ruas jalan ini akan menelan biaya mencapai Rp 1,1 triliun pada tahun 2020 mendatang.
Di tahun tersebut, akan ada 47 kilometer jalan yang trotoarnya direvitalisasi.
