Chef Mario Barnard asal Afrika Selatan membuat resto yang menyajikan berbagai makanan dari serangga, mulai dari larva ulat kumbang atau mealworm, dan cacing mopane kering. Dia mengaku mendapatkan inspirasi setelah berkunjung ke Thailand empat tahun lalu. Saat itu, dia merasa jijik dan tidak menikmati makanan kalajengking panggang dan gorengan serangga renyah dengan bawang putih dan bumbu lain-lain.
Namun, dari pengalaman itulah, dia justru terinspirasi untuk memulai bisnis kuliner dari serangga. Hingga akhirnya pada Juli 2019, dia membuka sebuah restoran di Woodstock, sebuah kawasan populer di pinggiran Kota Cape Town, Afrika Selatan. Restoran itu diberi nama 'Insect Experience' (Pengalaman Serangga).
Seperti salah satu sajian makanan yang ada, Chef Mario Barnard meletakkan daun ketumbar di atas kroket yang dibuat dari tepung Hermitia illucens atau larva lalat serdadu hitam dan taburan kacang Arab. Selain itu, ada pula es krim serangga dari larva lalat yang dijadikan bubuk protein dan susu.
Kemudian, ada juga menu gorengan dari tepung cacing Mopane dengan sambal cabai tomat atau pasta ravioli berisi campuran labu dan lalat hitam yang disiram saus bawang putih dan cabai. Kedua sajian ini dijual dengan harga 50 rand atau sekitar Rp 47 ribu per porsi.
Chef Mario Barnard menambahkan restorannya akan buka hingga November, lebih lama dari tanggal penutupan yang direncanakan setelah peluncuran pada Juli 2019. “Orang-orang mencari hal-hal baru untuk dilakukan dan sudah berjalan dengan baik,” kata Barnard.
